Rumah Korban Maling Acak-acakan

Klungkung ( Metrobali.com )-

Aksi pencurian yang dilakukan pelaku benar benar nekad tidak mengenal yang namanya waktu. Jika ada peluang dan kesempatan pelaku akan beraksi baik malam hari maupun siang. Seperti apa yang telah terjadi pada Selasa ( 14/1 ) pelaku beraksi di siang hari di mana dua rumah warga diobok obok. Pelaku sendiri rupanya sudah mengetahui kalau punghuni rumah tidak ada ditempat dan juga wilayah Klungkung dari pagi hari diguyur hujan hingga penghuni rumah pada keluar rumah dan kebetulan juga hari libur yaitu Hari Raya Maulud yang tentunya penghuni rumah pergi ke luar kota.

Rumah pertama yang pelaku sasar adalah perumahan BTN Graha Sartika No. 4 Jalan Dewi Sartika tepatnya depan SLB Semarapura Tengah. Pemilik rumah adalah seorang Guru SMA 2 Klungkung. Dia adalah I Ketut Susila Widi Aksana 31 kehilangan 1 buah Leptop dan sepasang sepatu. Sementara itu, rumah kedua yang tidak jauh dari rumah pertama yaitu jalan Dewi Sartika Gang VII No. 1 milik Komang Putrawan 35 di mana kamar yang ada diacak acak pelaku, namun diduga keburu buru pelaku sendiri tidak mendapatkan barang yang diincar. Setelah dicek oleh korban yang datang dari Denpasar sementara barang berharga tidak ada yang hilang.

Di TKP tampak Kapolsek Klungkung Kompol I Ketut Sutaman bersama anggota Polres dan Polsek Klungkung melakukan olah TKP. Dari keterangan Susila yang pertama kali mengetahui rumah kontrakannya dimasuki maling adalah Sang Ayu Putu Gita 16 asal Besang, Semarapura yang hendak Les sekira pukul 12.20 wita. Sang Ayu ketika hendak masuk dilihat pintu pagar dan pintu rumah dalam keadaan terbuka begitu masuk didalam rumah dalam acak acakan yang selanjutnya Sang Ayu memberi tahu melalui telp miliknya.

Korban sendiri kehilangan Leptop. ” Laptop saya sudah tidak ada di tempat, ” ujarnya. Sementara menurut I Nyoman Sugiharta 17 yang ngekos di rumah itu mengaku dirinya pulang ke Manggis Senin ( 13/1 ) sekira pukul 18.30 wita di mana semua pintu dan pagar rumah sudah dikunci. “Saya pulang ke Manggis pukul 18.30 wita pintu rumah dan pagar sudah dikunci, ” ujarnya yang kehilangan sepatunya.

Di rumah Komang Putrawan 35 tampak anggota Polres dan Polsek Klungkung melakukan olah TKP. Pemilik rumah tahu kalau rumahnya dimasuki maling dari orang tuanya karena dirinya bersama keluarga ke Denpasar. Ia katakan orang tuanya pada Selasa ( 14/1 ) sekira pukul 09.00 wita sempat ke rumah hendak memadamkan lampu namun dilihat pintu pagar dan rumah dalam keadaan terbuka. Begitu masuk ke dalam rumah menurut orang tuanya sudah dalam keadaan acak acakan. Putrawan sendiri setelah tiba dari Denpasar dan mengecek barang barang berharga miliknya tidak ada yang hilang. ” Bersyukur barang perhiasan dan uang masih ada, padahal kotak yang berisi perhiasan dan uang berada dibawah dimana diatasnya ada pakaian, ” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Klungkung Kompol I Ketut Sutaman yang sedang mengawasi anggota melakukan olah TKP mengatakan diduga pelaku melakukan aksinya di siang hari karena dari keterangan saksi yang ada didepan yaitu karyawan Ary Londry atas nama Ni Wayan Ningsih 26 asal Besang Kangin melihat 4 ( ampat ) orang yang tidak dikenal memakai jas hujan keluar dari Gang VII dengan mengendarai sepeda motor  menuju arah utara.

Namun menurut Sutaman sangat disayangkan saksi tidak mengtahui merk sepeda motor dan platnya yang digunakan pelaku karena saksi sendiri waktu itu tidak curiga dan asyik bekerja disamping itu juga sedang hujan deras. Sutaman sendiri mengatakan kalau kasus ini masih dalam penyelidikan. “Ya kasusnya masih dalam penyelidikan, ” ujarnya di TKP. SUS-MB