Wabup I Ketut Suiasa bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19, mengadakan konsolidasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi booster, di Kantor Camat Kuta Utara, Jumat (16/9).

Badung, (Metrobali.com)

Guna memaksimalkan progress vaksinasi booster bagi masyarakat, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19, mengadakan konsolidasi dan monitoring pelaksanaan vaksinasi booster, di Kantor Camat Kuta Utara, Jumat (16/9). Konsolidasi diikuti Camat Kuta Utara Putu Eka Permana beserta Tripika Kecamatan, Bendesa Alitan Kuta Utara, Bendesa Adat, Perbekel/Lurah, Ketua BPD dan LPM serta Kaling dan Kelian Dinas se-Kuta Utara.

Wabup. Suiasa menyampaikan konsolidasi vaksin booster di Kuta Utara, karena melihat data bahwa progressnya semakin meningkat. Per September masyarakat Kuta Utara yang sudah vaksin booster mencapai 75,57% dari target 80%. Namun demikian perlu terus dilakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran baik Desa, Kelurahan, Kaling, Kelian Dinas serta Satgas Gotong-Royong. Selain itu melakukan evaluasi faktor-faktor kendala yang dialami di bawah, terhadap kegiatan vaksin booster ini. “Kita akan mulai dari melakukan sinkronisasi data. Dari data ini kita buat rumusan, pemetaan langkah-langkah kita yang sistemnya lebih terencana, terukur dan sistemik dengan harapan capaian vaksin booster di Badung bisa tercapai sesuai target, bahkan mampu seperti capaian vaksin 1 dan 2 yang melebihi 100%,” harapnya.

Untuk meningkatkan progress vaksinasi booster di badung, akan dilakukan gerakan bersama dengan memperluas cakupan vaksinasi, tidak hanya menyasar masyarakat ber-KTP Badung namun juga melakukan pemetaan terhadap penduduk non permanen serta pekerja pariwisata. Dengan harapan tidak terjadi stagnan saat melakukan vaksin, sehingga dari segi data dan kondisi peta yang dimiliki sudah on the progress pelaksanaannya. “Siapapun yang hidup di Badung wajib mendapat vaksin booster,”tambahnya.

Suiasa juga memastikan, dalam waktu dekat setelah selesai membuat pemetaan, vaksinasi booster akan kembali digelar. “Minggu depan rencana kita akan mulai action di Kuta, setelah itu pindah kecamatan lainnya,”tegasnya.

Untuk itu diperlukan persiapan, dengan lebih mengkonsolidasikan tentang tim vaksinator, juga menjamin tersedianya vaksin, tentu nanti akan dibicarakan dengan pemerintah Provinsi Bali.

Dalam konsolidasi tersebut Suiasa juga mengajak semua pihak terkait, baik itu Bendesa Adat, Perbekel/Lurah hingga Kaling untuk terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan imunitas/kekebalan tubuh. “Ini menjadi tantangan bagi kita semua, jangan patah semangat mari terus berjuang untuk menyadarkan masyarakat bahwa melakukan vaksinasi menjadi budaya hidup dan kebutuhan masyarakat demi menjaga hidup lebih aman dan nyaman,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kadis Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita. Ia mengharapkan peran serta semua pihak dan kesadaran masyarakat agar vaksinasi booster ini dapat berjalan dengan baik, seperti vaksinasi 1 dan 2 yang sebelumnya sukses mencapai 100% lebih. Pihaknya bersama tim vaksinator sudah siap turun ke banjar-banjar untuk lebih mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

Sementara Camat Kuta Utara Putu Eka Permana melaporkan, dari data vaksin booster di Kuta Utara per 23 Juli mencapai 58,03%. Setelah dilakukan percepatan, dengan dibukanya vaksin massal di masing-masing desa ada peningkatan prosentase vaksin booster, per 31 Agustus 2022 sudah 75,26%, namun masih dibawah target 80%. Pihaknya menyambut baik konsolidasi Tim Satgas Covid-19 Badung yang dipimpin Bapak Wakil Bupati, mudah-mudahan melalui pertemuan ini akan terwujudnya gerakan untuk mensukseskan vaksinasi booster di Badung.

Sumber : Humas Badung

Editor : Sutiawan