Foto: Para pengurus Pengda Hapkido Provinsi Bali dan para calon pengurus Hapkido Kabupaten/Kota se-Bali usai Musda, Jumat (7/5/2021) di Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengurus Daerah (Pengda) Hapkido Provinsi Bali, Jumat (7/5/2021) di Denpasar menggelar Musyarawah Daerah (Musda) dan memilih kembali Maike sebagai Ketua Pengda Hapkido Indonesia Provinsi Bali Periode 2021-2025.

“Tujuan diadakannya Musyawarah Daerah ini adalah untuk penyampaian laporan pertanggung jawaban tugas kami sebagai pengurus daerah Hapkido Provinsi Bali untuk periode tahun 2017 hingga 2021 dan pemilihan Ketua Umum untuk periode 2021 hingga 2025,” papar Maike yang sebelumnya menjabat Ketua Pengda Hapkido Indonesia Provinsi Bali Periode 2007-2021.

Musda Pengda Hapkido Provinsi Bali ini juga dihadiri para calon Pengurus Hapkido Kabupaten/Kota. Salah satunya tampak hadir Emiliana Sri Wahjuni yang akan dipercayakan memimpin Hapkido Kota Denpasar. Tokoh perempuan pecinta olahraga ini merupakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tampak juga mantan Anggota DPRD Bali Gede Ngurah Wididana atau dikenal dengan sebutan Pak Oles yang akan memimpin Hapkido Kabupaten Buleleng.

Genjot Cetak Atlet Berprestasi

Ketua Pengda Hapkido Provinsi Bali Maike bersama Emiliana Sri Wahjuni calon Ketua Pengkot Hapkido Kota Denpasar

Selama periode kepengurusan kepemimpinan Maike cukup banyak kegiatan yang telah dilakukan Pengda Hapkido Provinsi Bali. Namun di tahun 2020 sampai dengan saat ini dimana telah terjadi pandemi Covid -19 sehingga berdampak juga pada aktivitas pelatihan dan rencana kejuaraan yang tidak bisa dilaksanakan.

“Harapan kita semua semoga pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita bisa melakukan aktivitas latihan seperti sedia kala. Dan kami tetap memotivasi para atlet agar tetap semangat berlatih di tengah kondisi saat ini,” ujar Maike.

Kembali dipercaya memimpin Pengda Hapkido Provinsi Bali, Maike menegaskan komitmennya untuk memajukan olahraga dan seni bela diri asal Korea Selatan di Bali serta semakin banyak mencetak altet berprestasi di Hapkido.

“Semoga kedepannya Hapkido Indonesia dan khususnya Hapkido Provinsi Bali bisa lebih berkembang dan melahirkan atlet-atlet berprestasi, dan bisa memberikan yang terbaik bagi generasi muda, nusa dan bangsa,” tegas Maike.

Ini Program Kerja Hapkido Bali

Di sisi lain Maike juga memaparkan rencana program kerja yang akan dilaksanakan oleh Kepengurusan Hapkido Bali periode 2021 – 2025.

Pertama, membentuk Pengurus Kota dan Pengurus Cabang di enam kabupaten/kota yakni Kota Denpasar, abupaten Badung, Buleleng, Jembrana, Gianyar dan Karangasem. Kedua, Hapkido Bali akan mengajukan permohonan menjadi anggota KONI di tahun 2021.

Ketiga, akan menggelar Kejurnas HAPKIDO 2021 yang rencananya akan diadakan di Bali pada tanggal 13 November 2021. Keempat, Hapkido Bali akan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh PPHI, termasuk diklat pelatih, diklat wasit, Eksebisi PON 2021 dan PON 2024.

Kelima, Hapkido Bali juga akan mengikuti Pra PON 2023. Keenam, Hapkido Bali juga akan melakukan perekrutan pelatih-pelatih dari bela diri lain.

Program kerja ketujuh akan dilakukan pengembangan Hapkido di seluruh Bali dengan menambah jumlah pelatih melalui program Short Course untuk member Hapkido Indonesia. Terakhir, penambahan Sabuk Hitam melalui Ujian Kenaikan Tingkat Black Belt Hapkido WHMAF.

Mengenal Hapkido

Sementara itu Leonardo Kentjana selaku pelatih/Sabeum Hapkido Bali menjelaskan Hapkido adalah seni bela diri Korea yang sangat dinamis dan eklektik.Itu adalah bentuk pertahanan diri yang memakai teknik-teknik kuncian (joint locks), bergulat (grappling) dan berbagai teknik seni bela diri seperti tendangan (kicks), pukulan (punches), lemparan (throwing), serangan sabetan dan tusukan (striking).

Ada juga penggunaan senjata tradisional, termasuk pisau, pedang, tali, nunchaku, tongkat, tongkat pendek (dan bong) dan staf (bong, pistol, BO) yang bervariasi dalam penekanannya tergantung pada keperluan dan keperluan sesuai ujiannya. “Jadi dapat dikatakan hapkido seni beladiri yang komplit,” katanya.

Hapkido berisi baik teknik pertempuran panjang dan jarak dekat, memanfaatkan tendangan sambil meloncat dan serangan tangan pada jarak pertarungan yang lebih panjang atau pada pertarungan jarak dekat mempergunakan kuncian serta serangan pada titik jalan darah atau lemparan.

Hapkido juga menekankan gerakan melingkar, pengalihan kekuatan dan kontrol dari lawan. Praktisi berusaha untuk mendapatkan keuntungan melalui gerak kaki dan posisi tubuh untuk menggabungkan penggunaan pengaruh pengungkitan (untuk membuat posisi lawan tak seimbang) dan menghindari penggunaan kekuatan dihadapi dengan kekuatan. (wid)