Tim SAR saat melakukan pencarian korban

Tim gabungan dari Sar Jembrana, TNI AL, Pol Air, UPP Gilimanuk diback-up Sar Buleleng, Kamis (29/6) kembali melakukan pencarian, namun Mahbub (17), belum juga ditemukan.

Jembrana (Metrobali.com)-

Tim gabungan dari Sar Jembrana, TNI AL, Pol Air, UPP Gilimanuk diback-up Sar Buleleng, Kamis (29/6) kembali melakukan pencarian, namun Mahbub (17), belum juga ditemukan.

Mahbub, terjatuh ke laut di Selat Bali dari KMP Mutiara Alas III, Rabu (28/6) sekitar pukul 01.15 Wita saat kapal akan sandar di dermaga Gilimanuk.

“Pencarian tetap kami lakukan, bahkan radiusnya diperluas” ujar Koordinator Pos SAR Jembrana Ida Bagus Surya Wirawan, ditemui di Gilimanuk, Kamis (29/6).

Menurutnya penyisiran pada pagi tadi konsen dilakukan kearah Selatan dengan radius sekitar 1 mil dan 2 mil kearah utara dari pelanbuhan.

“Korban belum kami ditemukan. Penyisiran sore ini kami akan menggunakan perahu karet sehingga bisa menyusuri pantai sepanjang Pura Perapat Agung, mudah-mudahan ketemu” jelasnya.

Koordinator Pos SAR Jembtrana IB Surya Wirawan saat bertemu dengan Hisbulloh, Orang tua korban (kanan)

Ia menjelaskan penyisiran yang dilakukanya juga mengikuti arus laut, karena kondisi arus laut di Selat Bali sulit ditebak, baik ketika pasang maupun surut salah satunya karena pengaruh palung laut.

“Sesuai SOP pencarian dilakukan selama 7 hari, tapi bisa ditambah 3 hari sesuai kebutuhan dan jika ditemukan adanya tanda-tanda mencurigakan” ujarnya.

Dalam pencarian korban, ia mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak SAR Banyuwangi. Namun secara umum biasanya korban akan muncul kepermukaaan di hari ketiga.

Sementara itu, orang tua korban, Hisbulloh (44) melalui Gozali (46), paman korban berharap agar pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan helikopter dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

“Kalau bisa pak, ini harapan keluarga, pencarian juga bisa menggunakan helikopter supaya cepat ditemukan” ujarnya.

Adanya harapan tersebut, Ida Bagus Surya Wirawan mengatakan pihaknya akan mengupayakannya. Namun yang pasti menurutnya pencarian terhadap korban telah dilakukan dengan maksimal. MT