Denpasar, (Metrobali.com)

Seorang perempuan ditemukan meninggal dunia di kosannya di Jalan Pulau Flores, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat pada Kamis 27 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WITA.

Korban diketahui bernama Ekarista Grasia Jetya Uben, berusia 21 tahun, seorang pelajar atau mahasiswa beragama Katholik yang berasal dari Kampung Perigi, RT/RW: 004/002, Desa Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan berdasarkan keterangan saksi tetangga korban, Benny Adam Lasbalima (25) pada hari Kamis, tanggal 27 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WITA, saksi 1 mencium bau busuk yang menyengat dari kamar korban saat akan berangkat kerja.

Benny kemudian melaporkan hal tersebut kepada saksi lainnya atas nama Ketut Suyasa Sumbawa yang merupakan pemilik kos.

Ketut Suyasa kemudian menghubungi Kepala Dusun untuk melaporkan masalah bau menyengat dari kamar korban.

Setelah dilakukan pengecekan ke dalam kamar korban oleh personel Unit Identifikasi Polresta Denpasar yang didampingi oleh personel Polsek Denbar, Kadus, dan tuan rumah, korban diketahui telah meninggal dunia.

“Posisi korban saat ditemukan kepala menghadap ke timur. Badan miring menghadap utara, di atas kasur. Korban menggunakan baju warna putih kombinasi coklat dengan motif garis, menggunakan kain sarung motif kotak-kotak oranye hitam. Kedua kaki menekuk ke arah utara dan kedua tangan menekuk di depan dada,” jelas Sukadi dalam keterangannya di Denpasar Kamis 27 Juni 2024.

Pihak kepolisian katanya sudah meminta keterangan para saksi dan
dari hasil pengecekan Unit Identifikasi terhadap jenazah korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban sudah mengalami pembusukan. Ditemukan berbagai macam obat di dalam kamar korban.
Kita duga sementara korban meninggal karena sakit,” terang Sukadi.

Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi petugas BPBD Kota Denpasar dan berada di RSUP Prof. Ngoerah Denpasar.

“Dugaan sementara menyatakan korban meninggal karena sakit, namun investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian,” pungkasnya.(Tri Widiyanti)