gaza3

Sukabumi (Metrobali.com)-

Mahasiswa Sukabumi yang tergabung dalam Forum Aktivis Mahasiswa Sukabumi atau FAMS mengutuk dan mengecam tindakan biadab tentara Israel yang melakukan penyerangan kepada warga Palestina.

“Penyearangan yang dilakukan oleh tentara zionis tersebut mengakibatkan puluhan warga Palestina meninggal dunia bahka banyak balita yang menjadi korban kebiadaban tentara Israel yangg sudah hilang nilai kemanusiaannya di benak mereka,” kata Ketua FAMS Yayan Hendayana kepada Antara di Sukabumi, Kamis (10/7).

Menurut Yayan, tindakan biadab dan keji tentara Israel yang telah mengabaikan nilai kemanusiaan dengan memborbardir jalur Gaza yang menewaskan puluhan warga Palestina tersebut harus ditindak karena sudah melakukan kejahatan perang.

Namun, lanjutnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa seolah diam melihat kesengsaraan warga Palestina yang tengah dibombardir oleh bom milik tentara Israel.

Maka dari itu, kata Yayan, pihaknya mengajak kepada seluruh umat di Indonesia untuk membantu perdamaian di Palestina dan negara itu menjadi anggota PBB.

Selain itu, mahasiswa juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan keselamatan warga Palestina yang tengah mendapatkan cobaan.

“Mari kita saling bahu membahu agar membantu terwujudnya perdamaian dan negara Palestina yang merdeka, bantuan yang diberikan minimal dengan doa dan menggalang bantuan kemanusiaan. Mari secara bersama kita lawan dan suarakan penolakan invasi Israel ke Gaza yang sudah menginjak-injak nilai kemanusiaan dan melakukan pelanggaran Hak Azazi Manusia berat,” tambahnya.

Pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk segera turun tangan memberikan pembelaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan menuntut serta mendesak Dewan Keamanan PBB agar Israel diberikan sanksi dan menghentikan invasinya, bahkan hari ini dikabarkan warga Palestina yang meninggal dunia mencapai 50 orang.

Selain itu, pemerintah juga bisa mengajak dunia internasional memberikan bantuan secara kongkrit kepada warga Palestina serta kepedulian pemerintah pemerintah daerah dalam merespon kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh militer zionis Israel.

“Kami juga berharap warga ikut peduli dan tidak terus memikirkan hasil pemilihan presiden yang baru digelar 9 Juli kemarin, dan saatnya kita berdoa dan menggalang dana untuk membantu warga Palestina di Gaza,” kata Yayan. AN-MB