Gianyar (Metrobali.com)-

Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PWAWBP) Bali telah sukses melaksanakan kegiatan Mahasabha II di Wantilan Balai Banjar Menak, Tulikup, Gianyar, Jumat (26/10) lalu. Kegiatan Mahasabha II PWAWBP Bali ini dibuka oleh wakil gubernur Bali, AAN Puspayoga didampingi bupati Gianyar, Tjok Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace, Ketua PHDI Bali, Ngurah Sudia

Selain itu, juga dihadiri oleh sekitar 600 undangan yang terdiri dari 180 orang pengurus PWAWBP setiap kabupaten/kota di Bali, 300 orang peninjau dari kalangan pemangku, kelian atau wakil dari masing-masing parhyangan yang disebut Pura, Merajan, Paibon, Dadia, Panti di seluruh Bali, serta diramaikan oleh para putra-putri anggota PWAWBP sekitar 180 orang.

Kegiatan Mahasabha II ini telah berhasil menetapkan kembali pasangan IGN Jaya Negara sebagai ketua umum  dan Ketut Sudikerta sebagai ketua harian PWAWBP Bali periode 2012-2016 mendatang. Di samping itu, juga telah menetapkan pengurus baru serta berhasil merancang program kerja PWAWBP untuk 4 tahun ke depan.

Sekretaris panitia Mahasabha II PWAWBP Bali, Drs. I Wayan Sudiarta, mengatakan bahwa selain menetapkan pemimpin, dan pengurus baru serta merancang program kerja PWAWBP Bali untuk 4 tahun ke depan, kegiatan ini juga membuat keputusan baru yakni mendorong angga (pinisepuh) puri pinatih untuk melaksanakan upacara medwijati sebagai sulinggih.

Diakuinya, segala keputusan yang telah ditetapkan dalam Mahasabha II ini nantinya wajib dilaksanakan para anggota PWAWBP Bali dengan sebaik-baiknya. “Demi terciptanya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang damai dan sejahtera,” ujarnya, untuk taksu kebudayaan bangsa dan kebudayaan Bali khususnya.

Sementara itu, ketua harian PWAWBP Bali, Ketut Sudiketa menegaskan bahwa kegiatan mahasabha sudah semestinya dimaknai sebagai upaya untuk mendorong semeton PWAWBP Bali tetap eling terhadap Ida Bhatara Kawitan untuk menuju jagad yang damai. “Ingat kepada leluhur ini, agar kita tidak merasa paling eksklusif di masyarakat. Dan, kita berharap semeton PWAWBP ini tetap lebih meningkatkan rasa menyama braya di mana pun berada, bukan menonjolkan hal-hal yang superior,” tegasnya.

Lebih jauh, wakil gubernur Bali, AAN Puspayoga mengakui pihaknya sangat menyambut baik adanya mahasabha seperti ini (Mahasabha II PWAWBP Bali,-red). Dalam rangka mempererat rasa pasemetonan agar jagat Bali tetap tentram dan aman. “Kegian ini juga sangat baik sekali bagi masyarakat Bali agar tetap ingat kepada leluhurnya dan tetap patuh terhadap bhisama dan tate titi beragama,”ujarnya. IJA-MB