tewas 3
Buleleng (Metrobali.com)-
Kasus laka lantas yang terjadi di wilayah hokum Polres Buleleng. pada bulan September 2015, tercatat 23 kasus. Korban meninggal dunia, sebanyak 12 orang. Sedangkan hingga Tahun 2015  tercatat 198 kasus laka lantas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 78 orang.
Peristiwa laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia kembali terjadi pada Selasa (29/9) sekitar pukul 14.00 Wita. Kali ini korbannya Komang Mahardika (32) warga Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Korban meninggal dunia dalam peristiwa laka lantas maut di Jalan Laksamana, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Korban yang naas itu, ditabrak oleh 2 pengendara sepeda motor secara bergantian.
Kronologis peristiwa, pada Selasa (29/9) sekitar pukul 14.00 wita, korban Mahardika saat itu menyeberang jalan dari arah selatan menuju ke utara, di waktu yang bersamaan meluncur kendaraan sepeda motor Suzuki FU berplat nomor polisi DK 8812 UQ yang dikendarai Made Widiastika (20) warga Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng yang saat itu datangnya dari arah timur menuju ke barat. Korban Mahardika ditabrak hingga terpental dan secara bersamaan pula korban kembali ditabrak oleh pengendara sepeda motor Vario, DK 5449 yang dikendarai, Dewa Gede Tirta Wijaya (22) warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng yang pada saat itu datang dari arah barat menuju ke timur. Tak pelak dari peristiwa tersebut, korban Mahardika akhirnya tidak sadarkan diri dengan menderita luka lecet pada wajah dan patah tulang tengkorak kepala. Warga yang melihat kejadian ini langsung membawa korban ke RSUD Buleleng.
Kasat. Lantas Polres Buleleng, AKP. Sugianyar Ardika seijin Kapolres Buleleng, AKBP. Harry Haryadi Badjuri, Rabu (30/9) mengatakan korban Mahardika telah dinyatakan meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RSUD Buleleng, pada Rabu (30/9) sekitar pukul 08.00 Wita
Menyangkut yg menjadi tersangka utama dalam peristiwa laka lantas itu, lantaran ditabrak oleh dua pengendara sepeda motor, menurut Sugianyar Ardika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan memeriksa saksi-saksi mata kejadian dan kedua orang pengendara yang menabrak korban hingga meninggal dunia. “Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus laka lantas ini. Berdasarkan hasil gelar perkara, penyebab utamanya itu dari pengendara Satria FU, sedangkan pengendara Vario hanya kena imbas akibat laka lantas sebelumnya,” tandasnya. GS-MB