Todongkan Pistol Ilustrasi

Ilustrasi–Todongkan Pistol

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali dikejutkan dengan isu sekelompok orang yang diduga mengendalikan ongkos kirim (ongkir) sapi antar pulau. Mafia sapi di Bali diduga dikendalikan oleh Mafia Sumber Sari, yang berada di kabupaten Jembrana, Bali.

Sumber informasi menyebutkan, mafia Sumber Sari dikenal sangat kejam lantaran nekat  bersarungkan pistol ketika beraksi.

“Ya mereka begitu, tak segan menodongkan pistol kepada para pebisnis sapi,” kata sumber yang tak bisa disebutkan namanya ini demi kepentingan keamanannya, belum lama ini kepada Metrobali.com.

Dijelaskan sumber, para mafia Sumber Sari diduga berasal dari kalangan atas, ada segelintir orang yang memanfaatkan sistem pembayaran penyeberangan barang terutama komoditas sapi  dari dan ke Bali-Jawa. Apalagi menjelang Idul Adha yang jatuh pada tanggal 24 September 2015 mendatang.

“Bayangkan yang ilegal Rp 100 ribu bisa kami disebrangkan, tapi yang ini bisa per ekor Rp 250 ribu, bayangkan kalau pebisnis bawa 50 sapi tinggal kalikan saja berapa harus dibayar,” ujar sumber.

Permainan ongkos sapi ini, hingga kini sulit untuk diberantas. Entah ada yang membekingi atau memang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tak mengetahuinya.

Sesungguhnya, ada Peraturan Gubernur Bali yang mengatur tentang jumlah kuota pengiriman sapi antar pulau.

Saat ini dilakukan pengawasannya oleh Dinas Perizinan Provinsi Bali, namun jangan harap kita bisa mendapatkan data tersebut, kata sumber pasti tak mudah dan tidak ada yang tahu berapa kuota pengiriman sapi antar pulau di Bali.

Yang jelas permainan mafia Sumber Sari, adalah tugas Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepolisian dan SKPD terkait untuk dapat mengungkap keberadaan sang mafia yang disinyalir bermain-main dengan ongkos sapi.SIA-MB