Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa, Minggu (07/01) di Bentara Budaya Bali (BBB), Jl. Prof. Ida Bagus Mantra 88A, Ketewel.

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Empat narasumber mumpuni di bidangnya masing-masing, Luh De Suriyani, Vifick Bolang, Agung WS dan Nyonyo Esha, berbagi pengalaman dan pemahaman mereka terkait jurnalistik, Minggu (07/01) di Bentara Budaya Bali (BBB), Jl. Prof. Ida Bagus Mantra 88A, Ketewel.

 

Mereka kali ini tampil sebagai pembicara dalam Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa, kerjasama Tim Jurnalistik ‘Maestro’ Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan Bentara Budaya Bali (BBB). Program yang terangkum dalam Akademika Bentara ini secara khusus merujuk tajuk bertajuk “Bersinergi Membangun Junalis Muda”.

 

Pada program ini, peserta memperoleh pelatihan dalam bidang Fotografi Jurnalistik dan Artistik, Video Journalism, Wawancara dan Penulisan Berita serta Tata Letak Majalah. Bertindak sebagai narasumber antara lain: Luh De Suriyani (Penulisan Berita), Vifick Bolang (Fotografi), Agung WS (Layouting) dan Nyonyo Esha (Video Journalism).

 

Luh De Suriyani adalah jurnalis dan juga co-founder media online yang berbasis citizen journalism, Balebengong.net. Ia juga pernah menjadi kontributor sejumlah media seperti Mongabay.co.id, Kulkul, Media Indonesia, Detik.com, dll.

 

Kali ini Luh De, yang juga Co-founder dan aktif di Sloka Institute, mengajak peserta memahami fakta dan ragam jenis berita, termasuk teknik menggali informasi. Salah satu hal menarik yang juga mengemuka adalah perihal revolusi informasi yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat kini.

 

Sementara itu, Agung W.S., yang kini sebagai dosen DKV di Sekolah Tinggi Desain Bali (STD Bali), menjelaskan perihal dasar-dasar desain dan tata letak majalah. Gung WS juga pernah aktif di Matamera Design & Communication serta sebagai koordinator divisi Usaha dan Penerbitan Sloka Institut.

 

Lokakarya ini terbagi dalam sekian sesi berupa pembekalan materi pada hari pertama (07/01) dan dilanjutkan sesi praktik wawancara langsung dan menulis berita on the spot pada hari kedua, Senin (08/01).

 

Achmad Amir, Ketua Panitia kegiatan dari Tim Jurnalistik Maestro, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bidang jurnalistik. “Melalui tematik yang kami usung kali ini kita juga sekaligus berupaya mendorong lahirnya jurnalis-jurnalis muda yang berkualitas dan idealis, serta berani menunjukkan karyanya ke masyarakat,” ungkapnya.

 

Syafiudin Vifick, freelance fotografer asal Malang yang kini berdomisili di Bali, membawakan materi mengenai hal paling mendasar dari fotografi dan foto jurnalistik. Ia mengungkapkan perihal berbagai jenis sudut pandang dan komposisi dalam fotografi yang rupanya mampu memberikan kesan visual yang berbeda-beda.

 

Vifick yang merupakan pendiri komunitas fotografi Semut Ireng, sebuah komunitas yang konsen pada fotografi lubang jarum, juga  berbagi perihal pengalamannya selama ini mengerjakan foto travel dan dokumenter. Fotografer yang juga pendiri  selalu tertarik dengan isu-isu sosial, budaya, lingkungan dan antropologi.

 

Sedangkan Nyonyo Esha, filmaker alumnus Jurusan Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (IKJ), mengungkapkan perihal pentingnya video citizen journalism atau jurnalisme publik di era kini. Terlebih dengan makin maraknya media sosial dan youtube dengan fitur live chanelnya.

 

Menurut staff program BBB, Putu Aryastawa, lokakarya ini sejalan dengan program Akademika Bentara, sebuah upaya untuk melakukan transfer of knowledge atau perluasan kesadaran akan pengetahuan, terutama bagi generasi muda.

 

Sedini awal keberadaannya, Bentara Budaya Bali secara khusus bekerjasama dengan berbagai kalangan civitas akademika, menggelar aneka kegiatan berupa pameran seni, pertunjukan teater, tari, musik, pemutaran film, workshop, diskusi, dan juga kolaborasi lintas bidang lainnya. Kerjasama tersebut antara lain dengan: Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Jurusan Film dan TV ISI Denpasar, Jurusan Fotografi ISI Denpasar, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Persma Linimassa Universitas Udayana, Persma Akademika Universitas Udayana, Udayana Science Club, BEM Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, BEM PM Universitas Udayana, STMIK STIKOM Bali, Alfa Prima, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Papua Centre FISIP Universitas Indonesia, Universitas Negeri Surabaya, dll.

Selain program Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa yang bekerjasama dengan Tim Jurnalistik Maestro ini, Bentara Budaya Bali juga telah menyelenggarakan serangkaian lokakarya dalam bidang jurnalistik, fotografi, penulisan esai dan produksi film pendek, digelar secara berkala dan berkelanjutan sedari bulan Mei 2016, yang terangkum dalam Kelas Kreatif Bentara. RED-MB