Foto: Ketua KPRK Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.,(paling kanan) bersama para pelaku UMKM binaan Luwes Gallery.

Denpasar (Metrobali.com)-

Luwes Gallery yang bernaung di bawah KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga) baru menginjak usia setahun di penghujung tahun tahun 2019 lalu namun punya mimpi besar untuk pelaku UMKM Bali.

Di tahun 2020 ini, Luwes Gallery juga akan merambah dan merangkul pelaku startup (usaha rintisan) berbasis teknologi.

Luwes Gallery ikut berperan aktif dalam penguatan ekosistem startup di Pulau Dewata dan ikut menggarap peluang ekonomi digital dengan mendorong lahirnya pelaku usaha atau wirausaha baru khususnya juga dari kalangan perempuan.

“KPRK ini menjawab penguatan UMKM dari hulu ke hilir. Salah satunya kami akan masuk ke startup melalui program Ecostartup Luwes,” kata Ketua KPRK Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.,di Denpasar, Jumat (24/1/2020).

Tini Gorda yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini menambahkan Ecostartup Luwes ini akan menjadi semacam bagian dari ekosistem pertumbuhan startup di Pulau Dewata.

“Kami akomodasi startup bergabung di Luwes Gallery dengan Ecostartup Luwes dan kami juga ingin dorong lahirnya startup-startup baru di tangan anak-anak muda Bali yang kreatif,” imbuh Tini Gorda yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini.

Pelaku UMKM dan startup yang bergabung di Luwes Gallery dan Ecostartup Luwes ini juga akan diberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) kewirausahaan, hingga akses pemasaran permodalan.

“Kami juga sinergikan ini dengan progam di IWAPI agar bisa lebih memberi warna melahirkan wirausaha perempuan (womenpreneur) yang mandiri,” kata  Tini Gorda  yang juga Ketua Pusat Studi Undiknas Denpasar ini.

Sementara itu Luwes Gallery berlokasi di Gedung KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga), Jalan Tukad Batanghari XIC, No.17, Denpasar.

Luwes Gallery yang dibuka sejak akhir 2018 ini akan menjadi semacam etalase dan “rumah pameran” bagi produk-produk UMKM di Bali dan mengajak tumbuh besar bersama-sama menuju go global dan juga go digital.

Selain menjadi tempat display, Luwes Gallery juga akan membantu pemasaran produk-produk UMKM ini dan memperkenalkannya ke luar Bali.

Para pelaku UMKM Bali pun diajak untuk memasukan produknya ke Luwes Gallery ini. Sebab tempat ini terbuka tidak hanya untuk pelaku UMKM anggota IWAPI Bali tapi bagi semua pelaku UMKM di Bali. Terutama bagi mereka yang belum punya toko sendiri

Syaratnya mudah, tinggal menjadi anggota KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga). Keuntungannya juga lebih banyak dengan menjadi anggota koperasi.

Luwes Gallery memiliki sejumlah program kerja seperti mencari mitra kerja untuk menunjang pameran produk UMKM Bali.

Kedua, mencari embrio-embrio UMKM potensial untuk kemudian bisa dibina dan didukung dalam memperbesar skala usahanya.

Ketiga, juga menciptakan akses dan jejaring pemasaran baik secara konvensional maupun online sehingga juga produk UMKM Bali bisa go digital dan go global.

Sebelumnya Luwes Gallery juga telah menunjukkan eksistensi dan prestasi dalam memajukan para pelaku UMKM Bali binaannya.

Terbukti sebanyak delapan UMKM di bawah Luwes Gallery sukses ikut pameran di ajang Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019 yang digelar untuk yang ke-21 kalinya di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 24 – 28 April 2019 lalu.

Inacraft 2019 merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara yang diikuti lebih dari 1.700 peserta pelaku UMKM dari seluruh pelosok tanah air.

Sementara delapan UMKM binaan Luwes Gallery yang produk-produk kerennya berhasil mejeng di Inacraft yakni Lurikoe by Dian Retma (kain tenun lurik, tas, jewelry), Beelbe (tas etnik), Duabe (fesyen).

Lalu ada Kind Poleng (fesyen), Kiki Gersom (jewelry), Annb Baby (produk baju bayi), PT Cantika Gemilang (pruduk kecantikan) dan Maheswary (bordir dan endek).

“Nanti kami juga lebih dorong UMKM dan startup binaan Luwes Gallery agar bisa lebih banyak ikut pameran tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Sebab tugas Luwes Gallery membuka jejaring pemasaran dan pameran,” pungkas Tini Gorda. (dan)