P_20160217_090605
Buleleng, (Metrobali.com) –
Sejak dibukanya kran pengambilan formulir pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2017-2022 dari tanggal 12 Februari 2016 hingga tanggal 19 Februari 2016 oleh panitia penjaringan dan penyaringan internal DPC PDI Perjuangan Buleleng, hingga tanggal 17 Februari 2016 sudah ada 4 orang yang mengambil formulir. Yang sungguh mengejutkan dalam pengambilan formulir pada tanggal 17 Februari 2016 di sekretariat DPC PDI Perjuangan Buleleng adalah tampilnya sosok wanita penjual koran yang kerap berjualan di Pasar Anyar Singaraja bernama Luh Made Marwati (42). Wanita yang beralamat tempat tinggal di Jalan Pulau Buton Singaraja ini dengan dibonceng menggunakan sepeda motor oleh temannya Franslino Ferietas, penuh percaya diri mendatangi sekretariat DPC PDI Perjuangan Buleleng di Jalan Gajah Mada Singaraja guna mengambil formulir sebagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang dihelat pada Februari 2017 mendatang. Ia siap tarung dengan incumbent Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (Bupati dan Wakil Bupati Buleleng yang menjabat saat ini) untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Langkah wanita yang mengaku perwakilan wong cilik ini, tampaknya tidak akan begitu mudah untuk melengkapi persyaratan guna bisa didaftarkan sebagai bakal calon Bupati maupun Wakil Bupati Buleleng. Pasalnya ia berasal dari non kader partai harus membuat pernyataan sebanyak 13 item. Berbeda bagi mereka yang merupakan kader PDI Perjuangan hanya membuat pernyataan sebanyak 9 item.”Oleh karena Luh Made Marwati bukan kader maka harus membuat pernyataan tambahan. Yang mestinya 9 syarat, ia harus 13 syarat” jelas Ketua Panitia Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng di internal DPC PDI Perjuangan Buleleng, Dewa Ketut Suardipa usai menyerahkan formulir kepada Luh Made Marwati, Rabu (17/2) siang
Sementara itu Luh Made Marwati mengatakan meskipun sebagai wong cilik yang selama ini merasa terpinggirkan, merasa optimis mendapat rekomendasi dari Megawati Soekarno Putri yang selama ini merupakan idolanya.”Saya mengidolakan ibu Mega. Seorang pemimpin wanita yang satu-satunya pernah menjadi Presiden RI dan sangat peduli terhadap wong cilik. Saya optimis mendapatkan rekomendasi” ujarnya.”Itupun kalau saya lolos dalam penjaringan dan penyaringan persyaratan calon yang nantinya dibawa ke DPD dan DPP PDI Perjuangan” imbuh Luh Made Marwati.
Sebelum Luh Made Marwati mengambil formulir, terlebih dahulu Ketut Budiana, Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra mengambil formulir. Sehingga sebelum berakhirnya batas akhir pengambilan formulir tanggal 19 Februari 2016 sudah ada 4 orang yang mengambil formulir di DPC PDI Perjuangan Buleleng. GS-MB