Jembrana (Metrobali.com)
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jumat (21/5) sore.
Dari tujuh (7) los yang ada di Pasar Adat Lelateng satu (1) los rata dengan tanah setelah diamuk si jago merah.
Dari informasi kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. Kebakaran itu dilihat oleh salah seorang warga dan kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Jembrana.
Selain meluluhlantakan bangunan los disebelah selatan Pura Melanting Pasar Adat Lelateng, api juga membakar berbagai barang dagangan pedagang milik 10 pedagang.
Pihak kepolisian harus bekerja ekstra untuk membubarkan kerumunan warga. Pasalnya empat unit kendaraan damkar yang diterjunkan sempat kesulitan masuk ke lokasi kejadian.
Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 19.15 dengan menghabiskan 12 tangki air. Dari kejadian itu diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juga rupiah.
“Yang terbakar satu los. Disana ada 10 pedagang yang berjualan” jelas Kepala Pasar Adat Lelateng Ketut Suprapta ditemui di Pasar Adat Lelateng, Jumat (21/5) petang.
Dalam satu los yang terbakar itu menurutnya berbagai barang dijual oleh para pedagang seperti sembako, baju dan kain. “Kejadian pastinya tidak tahu karena saya tidak ada disini (Pasar Adat Lelateng)” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Negara AKP Gusti Made Sudarma Putra mengatakan bahwa penyebab kejadian kebakaran masih didalami. “Kita police line dulu untuk menyelidikan lebih lanjut” ujarnya.
Selain melakukan pengamanan agar petugas damkar dapat dengan mudah masuk ke lokasi untuk bisa bekerja dengan baik dan maksimal, pihkanya juga melakukan himbauan supaya warga tidak berkerumun karena kejadian kebakaran terjadi dimasa pandemi.
Selain Kapolsek Negara AKP Gusti Made Sudarma Putra juga hadir di lapangan saat kejadian Lurah Lelateng, Made Santa Purwa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta ketua dan anggota LPM Kelurahan Lelateng. (Komang Tole)