Los Ikan Peken Ijogading Berubah Menjadi Gudang Terob
Tidak itu saja, bangunan disisi selatan bangunan induk Peken Ijogading juga nampak kotor karena jarang dibersihkan. Begitu juga dengan tempat untuk membersihkan ikan yang berlumut.
Beberapa warga sangat menyayangkan bangunan berdinding kaca itu dijadikan sebagai gudang tenda.
“Dari pada dipakai untuk gudang tenda kan lebih baik disewakan. Apalagi malam hari ada pasar senggol” ujar Kadek Dana, salah seorang warga Loloan Timur, Rabu (23/11).
Pedagang lainnya juga mempertanyakan halaman parkir timur Peken Ijogading yang kerap dijadikan parkir sepeda motor salah satu karyawan swalayan. Pasalnya, yang parkir disana bukan saja satu dua sepeda motor, namun puluhan sepeda motor, sehingga pembeli enggan lewat disana.
Sejumlah pedagang sempat mengeluhkan kondisi tersebut, namun masih saja ada yang parkir disana karena dinilai aman dan dekat dengan swalayan tempatnya bekerja.
Kabid Perdagangan pada Dinas Perindagkop Jembrana, Komang Susila dikonfirmasi Rabu (23/11) mengatakan penempatan tenda di bangunan los ikan itu sifatnya sementara, karena pihaknya belum memiliki gudang.
“Belum punya gudang, jadi sementara ditaruh disana. Kalau diluar takutnya hilang” ujarnya.
Tenda-tenda itu menurutnya sempat digunakan untuk pedagang di Pasar Banjar Tengah saat pasar itu direvitalisasi.
“Hanya sementara, nanti juga akan dipakai lagi untuk pedagang pasar di Banjar Tengah. Karena kios yang dibagian depan juga akan dibongkar” tandasnya.
Ia mengatakan sebelum dijadikan tempat tenda, bangunan los ikan itu sempat diisi oleh pedagang ikan, daging sapi dan pedagang daging ayam. Namun mereka hanya bertahan selama dua minggu, dan kemudian pindah dengan alasan sepi.
Terkait parkir timur, pihaknya sudah meminta agar petugas pungut (tukang parkir) melakukan pungutan. “Karena parkir disana harus bayar parkir. Itu tugasnya Perusda. Saya tahu itu. Lumayan, mungkin ada sekitar lima puluh sepeda motor parkir disana” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.