Rai Mantra Sebut Revitalisasi Pasar Sebagai Peningkatan Kapasitas “Akar Rumput”

Walikota Rai Mantra menyemangati pedang pasar rakyat yang mengikuti lomba cerdas cermat, Senin (12/2) di Pasar Agung Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Revitalisasi pasar rakyat atau pasar tradisional menjadi getol program Pemkot Denpasar dalam peningkatan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar. Disamping dalam peningkatan fisik pasar lewat penataan-penataan yang ada hingga peningkatan Sumber Daya Manusia baik pedagang dan pengelola pasar rakyat. Salah satu peningkatan pengelolaan pasar rakyat dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar lewat lomba cerdas cermat dan yel-yel pedagang pasar rakyat cerdas dan kreatif, Senin (12/2) di Pasar Agung Peninjoan, Kecamatan Denpasar Utara.

Kegiatan yang melibatkan para pedagang pasar yang telah di revitalisasi dan telah mengikuti sekolah pasar rakyat Kota Denpasar yang disaksikan langsung Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang sekaligus sebagai juri kehormatan dalam kegiatan tersebut.  “Jika ini sudah berjalan secara baik dari peningkatan fisik pasar rakyat dari program revitalisasi dan peningkatan pengetahuan pedagang yang nantinya tidak meragukan lagi terhadap persaingan dari serbuan toko-toko modern yang ada,’’ ujar Rai Mantra. Lebih lanjut menurut Rai Mantra penataan pasar rakyat ini dengan strategi revitalisasi dan peningkatan pengetahuan pedagang salah satunya melalui lomba cerdas cermat dan sekolah pasar sebagai peningkatan kapasitas di “akar rumput’’. Artinya pelaksanaan program ini menjadi dorongan peningkatan ekonomi kerakyatan yang ada di pasar rakyat. Disamping itu keberadaan pasar rakyat saat ini di Kota Denpasar telah menunjukan peningkatan yang disambut baik para pedagang, pengelola dan masyarakat yang tentunya tidak diragukan lagi untuk dapat bersaing dengan pasar modrn. Terlebih keberadaan Pasar Agung Peninjoan yang telah mendapatkan predikat Pasar Rakyat Standar Nasional Indonesia dari pemerintah pusat. Hal yang sama juga diraih Pasar Sindhu Sanur sebagai pasar terbaik ditingkat Asia, yang juga membawa dampak pada peningkatan omset pengelolaan pasar rakyat. “Hanya satu-satu jalan lewat program memperbaiki pasar-pasar rakyat secara fisik dan kemampuan pedagang, serta hanya ini juga yang dapat kita berikan kepada rakyat yang berada di pasar rakyat, yang tentunya berimbas pada peningkatan fisik, pengelolaan dan tidak ragu-ragu lagi bersaing dengan pasar modern,’’ ujar Rai Mantra.

Sementara Kadis Perindag Denpasar Wayan Gatra didampingi Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag, Jarot Agung Iswahyudi mengatakan kegiatan ini sebagai pembinaan pengelola usaha pedagang pasar rakyat dan monitoring usaha perdagangan. Hal ini juga sebagai upaya mencerdaskan pedagang pasar rakyat dalam bentuk peningkatan kualitas pedagang, pengelolaan usaha dan sarana pedagang pasar rakyat menuju pasar rakyat yang ramah segar dan terpercaya. Sementara untuk peserta lomba cerdas cermat diikuti oleh empat pasar rakyat yang telah direvitalisasi melalui Dana Tugas Pembantuan (Dana TP). Meliputi pasar Poh Gading, pasar Desa Pekraman Padang Sambian, pasar Desa Kerthawaringin Sari Anggabaya, dan pasar Desa Nyanggelan Desa Pekraman Panjer. Sementara untuk lomba yel-yel pasar rakyat dengan tema “Pasar Cerdas” diikuti sembilan peserta yang telah mengikuti sekolah pasar rakyat, meliputi Pasar Pasar Kerthawaringin Sari, Pasar Agung Peninjoan, Pasar Nyanggelan, Pasar Poh Gading, Pasar Ubung, Pasar Pedungan, Pasar Sudhamerta, PD Pasar Kota Denpasar, dan Pasar Padangsambian. RED-MB