Mangupura (Metrobali.com)-

LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah) memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang telah berkomitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur dalam upaya mewujudkan tata kelola keuangan melalui pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan melakukan sertifikasi secara mandiri. “Kami sangat mengapresiasi Pemkab Badung yang rutin melaksanakan bintek ini. Kami juga apresiasi karena kelulusan peserta bintek sangat tinggi dengan prosentase tertinggi kedua nasional setelah KPK,”.

Hal tersebut diungkapkan perwakilan LKPP R. Suryanto saat pembukaan bintek dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah dan bintek penyusunan sertifikasi teknis, HPS dan kontrak dalam pengadaan barang/jasa pemerintah di Puspem Badung, Senin (11/11). Bintek tersebut dibuka oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung serta dihadiri Sekda Badung Kompyang R. Swandika, Kepala Balai Diklat PU Wilayah VIII Andi Rasyid, Ketua Pusat Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Abbas Abid, Narasumber dari Kementerian PU serta Pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Badung.
Sementara Bupati badung A.A. Gde Agung mengungkapkan bahwa Pemkab badung memiliki komitmen yang sangat besar terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Komitmen tersebut diwujudkan dengan segera menyiapkan unsur kelembagaan pengadaan barang/jasa pemerintah dan kebutuhan sumber daya manusia  sesuai dengan tuntutan peraturan perundangan.
Pembentukan Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada tahun 2011 dan proses pengadaan barang/jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 adalah wujud nyata atas komitmen tersebut. Bupati Gde Agung menekankan bahwa, dalam memenuhi kebutuhan sumber daya aparatur yang memiliki keahlian pengadaan barang dan jasa, Pemkab. Badung telah melaksanakan kegiatan pelatihan dan ujian sertifikasi keahlian secara rutin setiap tahun dengan rata-rata jumlah pegawai mengikuti pelatihan melebihi 200 orang setiap tahun.
“Kami memberikan apresiasi kepada para peserta karena pengiriman jumlah peserta yang besar, juga diikuti dengan tingkat kelulusan ujian yang mencapai rata-rata lebih dari 70%,” jelasnya. Dijelaskan, bahwa Pemkab Badung telah memiliki sebanyak 439 orang pegawai bersertifikat keahlian barang/jasa. “Tentu ini merupakan jumlah yang cukup besar untuk satu kabupaten, namun kita tidak akan berpuas diri dan akan terus mengirimkan pegawai yang belum bersertifikat untuk mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi barang/jasa tersebut,” katanya.
Selain itu kata Bupati tidak cukup sampai disitu, bagi pegawai yang telah memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang memiliki tanggung jawab sebagai sebagai PPK, PPTK dan panitia/pejabat pengadaan, guna mengantisipasi setiap perkembangan yang terjadi, maka peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengadaan barang/jasa merupakan suatu hal yang bersifat wajib. Untuk itulah pada kesempatan ini pegawai diberikan pelatihan dalam penyusunan spesifikasi teknis, HPS dan kontrak dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dengan harapan para pejabat tersebut akan semakin profesional dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah. 
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Badung I Gede Wijaya melaporkan, pelaksanaan bintek dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan bagi pejabat pembuat komitmen, pejabat pelaksana teknis kegiatan dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di lingkungan pemkab badung. Untuk bintek dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah diikuti 150 peserta dan dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai 12-15 Nopember 2013 di Hotel Werdhapura, Sanur. Sementara Bintek penyusunan sertifikasi teknis, HPS, kontrak dalam pengadaan barang/jasa pemerintah diikuti 100 peserta dan dilaksanakan sebanyak 2 (dua) angkatan. “Dari jadwal yang diberikan Badan Diklat PU wilayah VIII, bintek dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah akan kembali dilaksanakan akhir bulan Nopember ini dengan peserta 150 orang,” jelasnya. TAR-MB