Lilyana Natsir 2

Jakarta (Metrobali.com)-

Pebulutangkis Lilyana Natsir memantau perkembangan proses pemulihan cedera pergelangan kaki kanan pasangan ganda campurannya, Tontowi Ahmad, yang dialami saat latihan Australia Terbuka 2014 pada Juni lalu.

“Saya ingatkan Owi (panggilan akrab Tontowi) untuk terus fokus, konsentrasi dan jaga kesehatan dalam menjalani latihan,” kata Lilyana di Jakarta, Rabu  (6/8).

Lantaran cedera tersebut, keduanya melewatkan kesempatan untuk mempertahankan gelar juara dunia ganda campuran dalam Kejuaraan Dunia Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) 2014 di Kopenhagen, Denmark, pada 25-31 Agustus mendatang.

Absennya pasangan ganda campuran nomor dua dunia itu membuat mereka mengalihkan perhatiannya pada kompetisi Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

“Kami fokus ke Asian Games karena belum pernah dapat medali di sana. Kami juga punya waktu persiapan yang cukup lama untuk menghadapi kompetisi itu,” katanya.

Selain karena belum pernah mencicipi kemenangan di tingkat Asia, pebulutangkis kelahiran Manado itu menilai kesempatan berlaga di pesta olahraga empat tahunan itu merupakan kesempatan yang tak boleh disia-siakan mengingat usianya akan menginjak 29 tahun pada 9 September 2014.

“AG kan empat tahun sekali. Saya juga pada AG selanjutnya belum tentu masih bisa main. Belum tentu juga main sama Owi,” ujarnya.

Prestasi tertinggi Lilyana di Asian Games adalah meraih medali perunggu di nomor tim putri pada edisi 2010 di Guangzhou, Tiongkok.

Meski demikian, saat masih bersaing di kelompok umur, atlet yang kerap disapa Butet itu juga pernah menjuarai nomor ganda campuran Kejuaraan Junior Bulu Tangkis Asia 2002 bersama Markis Kido.

Sementara itu, bersama Tontowi, saat ini, Lilyana menempati peringkat kedua klasemen ganda campuran versi BWF di bawah pasangan ganda campuran asal Tiongkok Zhang Nan – Zhao Yunlei.

Pasangan ganda campuran itu sepanjang 2014 telah menjuarai All England pada Maret, serta Singapura Terbuka sebulan berselang. AN-MB