Foto: Lezatnya menu Bakaran Bang Jago yang terletak Jl. Sunset Road No.8 C diseberang hotel Ramada Sunset Road.

Denpasar (Metrobali.com)-

Menjadi satu hal yang wajar, bahwa perjalanan dunia bisnis tidak melulu berlangsung mulus. Ada kalanya bosan, merasa lelah, atau justru berada pada titik paling rendah seolah-olah pagi gagal dan akan bangkrut.

Motivasi bisnis pada akhirnya penting, untuk menjaga “api semangat” tetap menyala-nyala, apalagi “darah muda” memang sedang deras-derasnya mengalir pada diri. Ingatlah, Anda masih muda. Masih ada banyak waktu dan kesempatan untuk belajar, mencoba hal-hal baru, dan memperbaiki diri.

Jadi, jangan berhenti. Tetaplah menciptakan bisnis yang baik, sekaligus mencari jalan keluar yang “aman” bagi semua masalah. Toh selagi masih ada tenaga dan semangat yang menyala-nyala, bukankah lebih baik berusaha ketimbang diam dan menyerah pada keadaan?.

“Begitu banyak rintangan yang sudah saya lalui yang sampai akhirnya membuka tempat makan sendiri yang bernama “Bakaran Bang Jago”. Alasan saya membuka tempat makan “Bakaran Bang Jago” ini karena saya melihat kondisi negara ini yang sedang dilanda pandemi covid-19, banyak pengusaha-pengusaha yang mengalami kesulitan berupa penurunan omset bahkan gulung tikar,” ungkap Axl Mattew Situmorang.

Menurut Axl Mattew Situmorang, dari berbagai sektor usaha yang ada di sekeliling kita, sektor kuliner masih tetap menjanjikan ditengah pandemi ini. Sebab usaha kuliner atau masakan menjadi kebutuhan pokok kita, sehingga minat masyarakat untuk berkunjung atau sekedar ingin mencoba suatu makanan masih tergolong tinggi.

Tempat makan “Bakaran Bang Jago” terletak Jl. Sunset Road No.8 C diseberang hotel Ramada Sunset Road ini memiliki ciri khas dibandingkan tempat olahan ayam lainnya. Dimana Axl Mattew Situmorang mengolah ayam dan bumbunya sendiri dengan kreasi sendiri yang tentunya enak karena menggunakan bahan-bahan premium dengan kualitas yang baik.

“Selain itu, lokasi dari tempat makan saya ini yang terletak di Kawasan Sunset Road-Kuta yang merupakan kawasan pariwisata dan strategis,” terangnya.

Adapun menu yang disediakan yaitu ayam goreng, ayam bakar, hati ampela goreng, kulit ayam goreng, sosis goreng, sosis bakar, pepes ikan, bakso goreng, bakso bakar dan berbagai jenis minuman segar siap menemani makan malam anda. Para peminat ayam bisa menikmati hidangan kami pada waktu Senin sampai Sabtu dari pukul 18.00-24.00 wita.

“Sebelum saya membuka “Bakaran Bang Jago” saya sudah mendirikan suatu perusahaan yang bernama PT. Alfah Bali Sejahtera (ABS) yang berkecimpung dalam bidang supplier olahan daging ayam dan telur. Sehingga saya berpikir kenapa tidak saya langsung olah sendiri menjadi makanan yang siap saji untuk pembeli atau penikmat kuliner dan bisa dipesan via GRAB FOOD ,” kata pria berdarah Batak ini.

Axl Mattew Situmorang memilih berkecimpung di dunia usaha karena jiwa pribadinya adalah seorang entrepreneur. Pertama dengan jiwa entrepreneur ini kita bisa menggali potensi dan daya kreatif otak kita dan bisa kita tuangkan dalam suatu ide di dunia usaha.

Yang kedua, Axl Mattew Situmorang merupakan pribadi yang bebas dalam artian tidak mau terikat dengan orang lain dan bisa menjalani aktivitasnya dengan enjoy serta bisa menikmati hidup, tidak mau dibawah nama besar ayahnya sebagai Pengacara kondang yang selalu mendampingin klien-klien artis nasional dan ex Wagub Bali Sudikerta, serta perusahaan swasta besar.

Akan tetapi melihat situasi saat pandemi ini, Pemerintah mengeluarkan aturan yang memberikan efek yang kurang bagus untuk para pengusaha di Bali. Diketahui Bali merupakan destinasi wisata dunia yang sangat bergantung pada pariwisatanya.

“Dengan demikian, saya mengharapkan untuk pemerintah lebih bijak dalam mengeluarkan suatu aturan atau regulasinya. Disatu sisi pemerintah harus tetap memperhatikan kesehatan warganya namun disisi lain juga tidak boleh tutup mata terkait usaha atau mata pencaharian masyarakat,” tutup Axl Mattew Situmorang sebagai Ketua DPD Forum Batak Intelektual Provinsi Bali. (wid)