Foto: Suasana Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali pada Rabu 14 Agustus 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Suasana penuh harapan dan doa bergema di ruang  Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali Peringatan Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali pada Rabu 14 Agustus 2024. Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, menyampaikan sebuah pantun yang penuh makna, berharap agar Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, bisa melangkah lebih jauh dan menjadi salah satu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam bait pantun yang dilontarkannya, Adi Wiryatama berkata, “Dengan teman pergi ke Jakarta. Ke Penida singgah meli kolaka. Pak Nyoman Lolos ke Jakarta. Astungkara Pak Pj Lolos ke KPK.” Bait ini bukan sekadar permainan kata-kata, tetapi doa tulus yang disampaikan dengan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.

Pantun itu disampaikan di hadapan para anggota DPRD Bali, pimpinan OPD, dan undangan yang hadir, termasuk Sang Mahendra Jaya sendiri. Adi Wiryatama, yang juga terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029, menunjukkan keyakinannya bahwa Mahendra Jaya bisa membawa perubahan yang berarti jika terpilih sebagai pimpinan KPK.

Selain menyampaikan doa untuk Mahendra Jaya, Adi Wiryatama juga mengajak seluruh masyarakat Bali untuk bersatu padu dalam membangun Bali yang damai dan sejahtera. “Kami mengajak mari bersama-sama membangun Bali mewujudkan Bali Shanti dan Jagadhita, Bali yang damai dan sejahtera, gemah ripah loh jinawi,” ujar mantan Bupati Tabanan itu dengan penuh semangat.

Langkah Mahendra Jaya menuju kursi kepemimpinan KPK tampak berjalan dengan mulus. Setelah berhasil lolos dalam seleksi administrasi, belum lama ini ia juga berhasil melewati tes tulis yang diadakan. Dalam proses tersebut, ia bahkan mampu mengungguli Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana, yang harus terhenti pada tahap tes tulis.

Namun, perjalanan Mahendra Jaya belum usai. Tantangan berikutnya adalah menghadapi Tes Profile Assessment yang akan berlangsung pada akhir Agustus ini. Meski dihadapkan pada ujian yang semakin berat, Pj. Gubernur Bali ini tetap tenang. Ketika ditanya tentang persiapannya, ia hanya tersenyum dan berkata, “Matur Suksma,” sebagai ungkapan terima kasihnya.

Mahendra Jaya, yang lahir di Buleleng pada tahun 1966, tetap rendah hati meski perjalanan kariernya terbilang cemerlang. Sebagai alumnus SMAN 1 Singaraja dan seorang purnawirawan Polri, ia memilih untuk tidak terlalu mempersiapkan diri secara khusus. “Mengalir saja. Ikut proses,” ujarnya dengan santai, seolah menunjukkan bahwa ia menyerahkan segalanya pada kehendak alam dan doa.

Pada tanggal 28-29 Agustus 2024 mendatang, Mahendra Jaya dan peserta lainnya yang berhasil lolos seleksi tes tertulis akan menghadapi ujian berikutnya. Hasilnya akan diumumkan di Lobi Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, dan saat itu, kita semua akan melihat, apakah doa yang disampaikan melalui pantun Adi Wiryatama akan terwujud nyata. (wid)