Klungkung, (Metrobali.com)

Guna melestarikan seni budaya dan kreasi gong baleganjur, Desa Adat Banjarangkan menggelar Parada Baleganjur Kreasi di Jaba Pura Dalem Setra Delodan, Desa Adat Banjarangkan, Minggu (15/5).

Pergelaran Parada Baleganjur Kreasi dilaksanakan bertujuan untuk mengapresiasi dan memacu semangat para yowana generasi muda Desa Adat Banjarangkan untuk melestarikan kesenian, adat, seni budaya lan agama hindu serta mencari bibit-bibit seniman muda Desa Adat Banjarangkan.

Bendesa Adat Banjarangkan, A. A Gede Dharma Putra menjelaskan, Parada Baleganjur Berkreasi diikuti dari empat seka masing-masing dari Seka Yowana Banjar Adat Selat, Yowana Banjar Adat Nesa, Yowana Banjar Adat Pagutan, dan Seka Yowana Banjar Adat Koripan Kangin.

Lebih lanjut dijelaskan, para Yowana Desa Adat Banjarangkan diberikan kesempatan menunjukkan kreasi tabuh baleganjur dengan kreasinya sendiri tanpa ada pelatih tabuh. “Dengan pagelaran lomba Baleganjur Berkreasi ini, kita harapapkan dapat mengingatkan dan mengenalkan kembali pada generasi muda akan kekayaan seni budaya dengan kreasi tabuh baleganjur serta menyatukan yowana Desa Adat Banjarangkan dan mecari bibit seniman muda dalam bidang tabuh,” ujar A.A Gede Dharma Putra.

Selain pergelaran lomba baleganjur juga isikan dengan pengukuhan Seka Seni Nuluh Guna Kinara Dyaksa Yowana Desa Adat. Dalam pergelaran tersebut, jatuh sebagai juara satu yakni, Yowana Banjar Adat Nesa, Juara diraih oleh Yowana Banjar Adat Selat, Juara tiga diraih oleh Yowana Banjar Adat Pagutan dan Juara harapan diraih oleh Yowana Banjar Adat Koripan Kangin. (humasklk/yande)