Abiansemal (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung terus melakukan inovasi dan terobosan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga kebersihan dan pelestarian alam. Salah satunya adalah melalui lomba mancing kolam air deras di bantaran Tukad Blumbungan, Desa Adat Gerih, Kecamatan Abiansemal, Minggu (14/10) kemarin.

Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta saat membuka lomba mancing yang melibatkan 2.500 peserta itu menegaskan Tukad Blumbungan yang melintasi sejumlah wilayah di Kabupaten Badung merupakan sumber daya alam yang harus mendapat perhatian lebih karena memiliki fungsi strategis dalam kehidupan masyarakat. “Saya mengajak seluruh masyarakat Badung khususnya yang berada di dekat bantaran sungai agar ikut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah dan limbah lainnya ke sungai,” tukasnya.

Sudikerta selaku Plh. Bupati Badung menambahkan kegiatan lomba mancing juga dimaksudkan untuk memupuk kebersamaan dalam bingkai rasa menyama braya, berkumpul penuh senda gurau dan gembira sehingga secara tidak langsung akan tumbuh partisipasi dan kesadaran untuk  memperhatikan kelestarian dan keindahan sungai demi kenyamanan bersama. “Pengelolaan sumber daya alam harus tetap pada konsep-konsep keselarasan untuk membangun keseimbangan yang dinamis,” ujarnya.

Sementara Ketua Pasemetonan Bendesa Gerih I Wayan Wirawan selaku panitia lomba mancing mengatakan Pemkab Badung telah melaksanakan kebijakan di bidang kesehatan, salah satunya adalah program kesehatan lingkungan dan prilaku hidup bersih. Untuk menyukseskan program itu, kata dia, peran serta masyarakat sangatlah penting. “Kegiatan lomba mancing merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan alam. Karena itu kegiatan kali ini diisi dengan penebaran benih ikan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Sudikerta menyerahkan bantuan Rp 15 juta plus sumbangan pribadi Rp 5 juta diterima oleh panitia lomba. Menariknya, sebelum lomba mancing dimulai, Wabup Sudikerta menyerahkan door price Rp 1 juta untuk 10 orang peserta yang menjawab dengan benar berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh Wabup Sudikerta. Selain itu, secara khusus juga memberikan sumbangan spontanitas Rp 500 ribu kepada peserta yang mendapat hasil tangkapan pertama.

Turut hadir anggota DPRD Badung Puspa Negara dan IGN Mambal Asak, Kadis Perikanan dan Kelautan I Made Badra, Camat Abiansemal IGN Jaya Saputra, dan  Kabid Disdikpora I Nyoman Mandi. Sebelumnya, Sabtu (13/10) malam, Wabup Sudikerta menghadiri pemelaspas gong Dadia Pasek Bendesa Gelgel, Banjar Sangging, Desa Sibangkaja, Abiansemal. Pemucuk karya Jro Mangku Sukendra menilai Pemkab Badung sudah mampu menjalankan visi dan misi pembangunan melalui berbagai rancangan program pembangunan. “Keberadaan perangkat gamelan di pura selain sebagai sarana mendekatkan diri dengan Hyang Widi, juga media untuk mentransformasi budaya melalui pelestarian kesenian,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Sudikerta menyerahkan bantuan Rp 25 juta diterima oleh prawartaka karya dan penglingisir pura dadia tersebut. IKA-MB