Lesby Mahsiswi Drop Out Larikan Gadis Dibawah Umur

Klungkung ( Metrobali.com )-

Ulah pelaku yang berpura – pura mejadi seorang laki – laki di dunia maya atau akun FB berkahir setelah keluarga korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polisi. Selama kurun waktu 8 bulan kenal dengan gadis desa antara pelaku dan korban sudah 10 kali bertemu. Korban yang tidak mengetahui jati diri pelaku setiap kali ketemu selalu melakukan cumbuan layaknya remaja berpacaran. Hal itu dikatakan pelaku ketika metrobali pada Minggu ( 16/11 ) menemuinya di Polsek Banjarangkan Klungkung. Pelaku sendiri mengaku sempat menikmati perguruan tinggi hingga semester V disalah satu perguruan tinggi yang ada di Denpasar.

Sementara pelaku yang mengaku bernama Putu Devi Artini alias Ryand 21 asal  Banjar Dinas Kelodan, Desa Kalianget, Seririt Singaraja tampak rambut dicukur model laki laki meneteskan air mata. Diakui olehnya kenal korban lewat dunia maya atau FB. Ia katakan untuk mencari kenalan sejenisnya dirinya sengaja menggunakan nama laki laki. Akhirnya pelaku berkenalan dengan korban atas nama bernisial Ni Wy EAW 14 status pelajar warga Dusun Klodan, Desa Nyangla, Banjarangkan Klungkung. Selama 8 bulan dari bulan Agustus tersebut diakui mulai berparan dan bertemu sebanyak 10 kali dengan korban. Dalam 10 kali pertemuan menurutnya sering melakukan ciuman layaknya berpacaran dan selama itu pula korban tidak pernah tahu jati dirinya. Pertemuan dengan korban sendiri dilakukan pelaku yang tinggal di Singaraja tersebut harus menempuh jarak puluh kilo meter yang tentunya terlebih dahulu ada janjian melalui SMS atau telp. Ia tidak menyangka kalau sepulang dari Singaraja hendak mengantar korban pulang mengambil sepeda motor yang ditaruh tidak jauh dari Sekolah yang ada di Pau, Polisi telah menunggu dan membawanya ke Kantor Polsek Banjarangkan.

Kapolsek Banjarangkan AKP Made Sudanta membenarkan kalau pelaku atas nama Putu Devi Artini alias Ryand 21 asal  Banjar Dinas Kelodan, Desa Kalianget, Seririt Singaraja, diamankan untuk dimintai keterangan. Pelaku ditangkap karena dari pehak keluarga kehilangna putrinya pada Jumat ( 14/11 ) sekira pukul 19.00 wita dan dilaporkan ke Polsek Banjarangkan, Sabtu 15/11 sekira pukul 15.00 wita. Dari pihak keluarga korban sudah berusah mencari baik ketempat famili dan menanyak keteman teman, namun tidak berhasil menemukan korban. ‘ Ya dari laporan tersebut pihaknya menindak lanjuti dengan melacak no HP yang dibawa korban, “ ujar Sudanta. Ia katakan kalau dalam pengejaran pelaku menurunkan anggota yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Banjarangkan IPDA Budi Santosa bahkan Kepala Desa dan pihak keluarga turut serta. Akhirnya pelaku bersama korban ditangkap saat hendak mengambil sepeda motor korban yang ditaruh dekat sekolah yang ada di Pau. “ Pelaku sekarang sedang diperiksa untuk dimintai keterangan begitu juga korban, “ ujar Sudanta. Korban sendiri shok ketika tahu kalau pacarnya yang mengaku laki laki tersebut seorang wanita setelah seperiksa penyidik, imbuhnya.

Ryand mengaku selama sehari korban yang diajak menginap dirumah kakeknya di Singaraja sempat melakukan cumbuan namun tidak sampai berhubungan badan. “ Saat berciuman korban terangsang, dan dia langsnug melepas pakaian sedangkan saya tidak, ‘ akunya. Karena dia terangsang saya berusaha agar dia puas dan jari tangan saya masukan ke alat kelami dia hing masuk dua jari, imbuhnya. Ia pun mengaku kalau korban mengeluarkan darah setelah beberapa kali dua jari keluar masuk ke alat vagina korban. Dirinya mangaku tidak terangsang sama sekali selama melakukan cumbuan dengan korban. “ terus terang saya tidak merasakan apa –apa ketika melakukan cumbuan denganya, “ ungkapnya.

Sementara itu korban diajak ke RSUD untuk dilakukan visum dan pelaku sendiri dibawa ke Polres Klungkung. Menurut Sudanta karena korban anak dibawah umur kita serahkan ke Polres Klungkung untuk ditangani Unit PPA ( Pelayanan Perempuan dan Anak ). SUS-MB