Jembrana (Metrobali.com)-
Tiga terduga pelaku pelemparan kaca bus antar provinsi diamankan di Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Mereka berasal dari Kecamatan Melaya diantaranya Ahmad R (26) dari Desa Candikusuma dan RS serta AC masih dibawah umur asal Desa Candikusuma dan Desa Sumbersari.
Dari informasi aksi pelemparan batu terjadi di jalan utama Gilimanuk-Denpasar kawasan depan Pura Tirta Empul, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Selasa (13/6/2023) pagi.
Bus Gunung Harta DK-7019-GH bergerak dari arah Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 04.30 menuju kearah timur (Denpasar). Memasuki kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) depan Pura Tirta Empul, kaca depan bus mendadak pecah seperti terkena lemparan batu.
Mendapati kejadian itu, sopir bus Muhamat Rudi (41) asal Ponorogo, Jawa Timur kemudian menghentikan bus dengan menepi ke sisi kiri. Karena wajah sopir juga terluka akibat terkena serpihan kaca.
Setelah kejadian tersebut Yosep, kernet serta Bambang, sopir cadangan bus kemudian turun dan melihat terduga pelaku melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor kearah Gilimanuk. Melihat terduga kabur, kedua awak bus kemudian melakukan pengejaran  dengan meminjam sepeda motor miik pengendara yang kebetulan berhenti di belakang bus.
Setiba di kawasan Monumen Lintas Laut Gilimanuk, Yosep melihat tiga orang dengan mengendarai sepeda motor keluar dari kawasan tersebut dan selanjutnya dibuntuti.
Diduga curiga terlebih saat membuntuti Yosep mengenakan seragam bus Gunung Harta, terduga pelaku kemudian berbalik arah namun sepeda motor yang dikendarai terjatuh. Sehingga terduga pelaku dengan mudah diamankan. Dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana, Selasa (13/6/2023), membenarkan adanya laporan tersebut. Dan ketiga pelaku masih dimintai keterangan. “Masih pendalaman. Kita kenakan pasal pengerusakan” ujarnya.
Disinggung terkait motif terduga pelaku, disebutnya pelaku mengaku kesal karena sebelumnya pernah dipepet bus saat berpapasan.
Sejumlah barang bukti diamankan, diantaranya sepeda motor Suzuki Satria DK-2841-WP, sebuah tas selempang warna hitam digunakan terduga pelaku untuk tempat batu dan 5 buah batu. (Komang Tole)