ngakan made samudra

Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota DPRD Provinsi Bali Ngakan Made Samudra mendesak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) segera mengatasi pemadaman bergilir di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

“Kami harapan segera listrik di kawasan Pulau Nusa Penida tidak ada lagi pemadaman bergilir seiring telah diberangkatkan mesin pembangkit listrik berkapasitas 4,8 megawatt,” katanya di Denpasar, Senin (7/7).

Menurut dia, saat ini mesin pembangkit listrik tersebut sudah tiba di Nusa Penida yang selanjutnya akan di pasang di pusat pembangkit listrik di Desa Kutampi.

“Kalau bisa dalam pemasangannya bisa dipercepat sehingga pasokan listrik di Nusa Penida bisa normal. Sampai tadi malam kami amati pasokan listrik masih bergilir menyala,” kata politikus asal Nusa Penida itu.

Pemadaman bergilir juga terjadi di Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan yang dikenal sebagai daerah tujuan wisata. “Energi listrik di Nusa Penida sangat dibutuhkan masyarakat dan wisatawan,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala PT PLN Wilayah III/Nusa Penida, I Nyoman Sudiatmika mengatakan pemadaman bergilir di Nusa Penida segera teratasi setelah dua unit mesin pembangkit listrik tiba di pulau tersebut.

“Kami perkirakan dua hari lagi pemasalahan listrik di Nusa Penida sudah bisa kami atasi,” katanya.

Untuk memperlancar pemasangan instalasi listrik dari mesin pembangkit berkapasitas 4,8 megawatt itu, pihaknya mengimbau masyarakat di kepulauan tersebut merelakan lahan yang dilintasi kabel.

Mesin pembangkit yang dalam beberapa hari terakhir sudah berada di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, tidak bisa diberangkatkan tanpa dilindungi asuransi, apalagi cuaca di perairan Selat Badung yang memisahkan antara daratan Bali dengan Nusa Penida tidak kondusif.

Sejak satu unit mesin pembangkit listrik di Nusa Penida mengalami kerusakan, PLN terpaksa menerapkan sistem pemadaman bergilir. Sistem kelistrikan di wilayah Kecamatan Nusa Penida yang meliputi tiga pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan praktis hanya ditopang satu unit mesin pembangkit berkapasitas dua megawatt.

Sementara kabel bawah laut sampai sekarang masih dalam pembangunan. Padahal di kawasan kepulauan itu banyak terdapat akomodasi pariwisata berbintang yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan berduit. AN-MB