Kuta (Metrobali.com)-

Legian Beach Festival merupakan even yang ide dan motivasinya murni dari masyarakat Legian yang melibatkan stakeholder kepariwisataan untuk membangkitkan pariwisata dari keterpurukan akibat adanya bom yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab yang tidak menginginkan kemajuan pariwisata di Bali. Even ini dikemas dengan memanfaatkan kearifan lokal untuk menarik wisatawan asing maupun domestik sehingga pariwisata dapat bangkit dari keterpurukan dan masyarakat dapat menikmati dampak peningkatan pariwisata. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta dalam sambutan Pembukaan Legian Beach Festival yang dilaksanakan di pinggir Pantai Legian, Kamis (5/7)

Sudikerta juga mengatakan  Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung dan memberikan apresiasi karena sesuai dengan 5 prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Badung “Pelestarian dan Pengembangan Budaya Masyarakat” (Pro Culture).

Sementara itu Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia M. Faried menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Legian yang telah menggagas Legian Beach Festival (LBF) yang saat ini sudah ke-6 dengan peningkatan jumlah peserta. M. Faried juga menekankan jika menginginkan LBF menjadi even tahunan bahkan menjadi even internasional perlu dibuat konsep lebih awal bagaimana penyelenggaraan yang akan datang sehingga dari awal sudah bisa  dipromosikan. Untuk catatan even yg tumbuh dari daerah dan telah mendapat apriasi dari kementrian langkah selanjutnya adalah duduk bersama melakukan launcing di Jakarta atau jumpa pers untuk promosi dan menggaungkan even. “Sebagus apapun even yang digagas oleh daerah jika gaungnya rendah sangat disayangkan”. Tegasnya.

Ketua Panitia Legian Beach Festival 2012, I Nyoman Sarjana mengatakan LBF akan digelar mulai tanggal 5 sampai  8 juli 2012 merupakan satu event yang cukup diperhitungkan ditunjukkan dengan banyaknya peminat ikut dalam LBF ke-6 ini,  Peserta stand daerah luar Bali, yang pada tahun 2011 ada 20 sedangkan  di tahun 2012 ini meningkat menjadi 30 peserta.

Lebih lanjut dikatakan untuk pertamanya setelah kali keenamnya LBF ini digelar, akan dilaksanakan ajang pemilihan Miss LBF serta Ladies Surving LBF, yang menjadi Ikon LBF. Selain itu digelar lomba melukis yang diikuti oleh para pelukis professional serta acara yang menarik lainnya seperti parade budaya, food festival, fashion show, musik dan parade band, fun bike serta lomba menangkap “kucit” yang akan dilaksanakan pada hari Minggu dengan melibatkan wisatawan. “Kucit ini merupakan bantuan dari Bapak sudikerta,” imbuhnya.

Untuk memotivasi dan meringankan biaya pelaksanaan LBF Pemerintah Kabupaten Badung melalui Wakil Bupati Ketut Sudikerta memberikan dana motivasi sebesar Rp. 25 juta serta dari Sudikerta pribadi sebesar Rp. 25 juta. HP-MB