Direktur Medik dan Keperawatan RS Prof Ngoerah Denpasar, dr Ryan Priyambodo

 

Denpasar (Metrobali.com) 

 

Tragedi ledakan yang terjadi di gudang LPG di Jalan Kargo, Denpasar, telah menelan korban jiwa yang sangat menyedihkan. Saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat insiden tersebut telah bertambah menjadi 16 orang.

Menurut informasi yang diperoleh dari RS Prof Ngoerah, dua pasien terbaru yang menghembuskan napas terakhir mereka adalah Mohammad Sofyan (27 tahun), yang meninggal pada tanggal 17 Juni 2024 pukul 19.58 WITA, dan Didik Suryanto (49 tahun), yang meninggal pada tanggal 18 Juni 2024 pukul 04.27 WITA. Keduanya adalah korban terbaru yang harus berpulang setelah melalui perawatan intensif di unit luka bakar RS Prof Ngoerah.

Sebelumnya, sebanyak 14 korban juga telah mengalami nasib serupa, dimana 13 di antaranya meninggal dunia di RS Prof Ngoerah, sementara satu korban lainnya menghembuskan napas terakhirnya di RS Wangaya.

Saat ini, RS Prof Ngoerah masih merawat dua pasien yang tersisa dengan kondisi yang sangat kritis, yakni Ahmad Tamyis Muzaki (25 tahun) dan Suherminadi (47 tahun), keduanya adalah pasien rujukan dari RS Mangusada. Mereka sedang mendapat perawatan intensif di ruang luka bakar dengan bantuan alat bantu napas.

“Kondisi pasien dalam perawatan intensif dengan alat bantu nafas di unit luka bakar dan masih dalam keadaan kritis tambahan 3 pasien meninggal dunia dalam 2 hari terakhir 17 Juni 2 orang 18 Juni 1 orang 2 pasien yang saat ini masih dirawat,” ungkap Direktur Medik dan Keperawatan RS Prof Ngoerah Denpasar dr. Ryan Priyambodo, di Denpasar Selasa 18 Juni 2024.

Ia melanjutkan bahwa upaya perawatan terus dilakukan secara optimal untuk memastikan kedua pasien ini dapat melewati masa kritis mereka dengan baik.

Tragedi ini juga telah menimbulkan kebutuhan mendesak akan donor darah dengan golongan B+ dan O+, untuk mendukung proses penyembuhan bagi korban yang masih berjuang melawan cedera serius akibat ledakan tersebut.

Pihak berwenang dan tim medis terus bekerja keras untuk menyelidiki penyebab pasti dari kejadian tragis ini, sambil berupaya memberikan perawatan terbaik bagi korban yang selamat.(Tri Widiyanti)