LBH PSI Bali Dampingi Aksi Penipuan Calon PMI, Pelaku Catut Nama PT Ratu Oceania Raya Bali dan Kloning Akun Medsos, Jro Ong Ingatkan Masyarakat Hati-Hati
Foto: Direktur Utama PT Ratu Oceania Raya Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H., (paling kanan) Ketua LBH PSI Bali, Putu Suma Gita, SH., MH., (tengah) mendampingi calon PMI korban penipuan.
Denpasar (Metrobali.com)-
Bali kembali dikejutkan oleh kabar penipuan yang mengatasnamakan PT Ratu Oceania Raya Bali. Direktur Utama PT Ratu Oceania Raya Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H., bersama tim Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, dengan teguh mendampingi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban.
Penipuan ini mulai terungkap ketika laporan resmi diajukan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Bali. Calon-calon PMI, yang terbuai oleh janji manis bekerja di kapal pesiar, diminta mentransfer sejumlah uang secara bertahap. Tak hanya itu, mereka juga menerima surat kerja palsu yang semakin meyakinkan mereka akan mimpi indah di negeri seberang.
“Saya mendampingi calon PMI yang tertipu dengan mengatasnamakan perusahaan kami, PT Ratu Oceania Raya Bali. Korban cukup banyak, kejadian ini terjadi enam bulan lalu dan sekarang mereka baru melapor. Ada enam orang yang melapor hari ini, sementara dua lainnya sudah melapor lebih dulu,” ujar Adi Susanto, yang juga dikenal sebagai Jro Ong, dari Desa Adat Bugbug, Karangasem, pada Senin, 5 Agustus 2024.
Laporan ini tercatat dengan nomor STPL/994/VIII/2024/SPKT/Polda Bali. Dari enam korban, satu di antaranya adalah NWE (20) asal Bangli, yang mengalami kerugian materiil terbesar mencapai Rp64.750.000. Tim LBH PSI pun menemukan bahwa akun Instagram PT Ratu Oceania Raya Bali telah dikloning oleh pelaku, mencatut gambar dan logo resmi perusahaan.
“Perusahaan kami sangat dirugikan karena kami adalah perusahaan legal yang beroperasi di Bali, Jakarta, dan Yogyakarta dengan izin resmi. Pelaku mengkloning akun Instagram kami, membuat nama-nama mirip, sehingga korban mengira itu adalah akun asli perusahaan kami,” kata Jro Ong dengan nada kecewa seraya mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaannya.
Ketua LBH PSI Bali, Putu Suma Gita, SH., MH., menegaskan bahwa upaya hukum telah dilakukan untuk mendampingi enam korban yang tertipu oleh tawaran kerja di kapal pesiar. “Mereka tertipu oleh akun-akun kloningan yang sangat mirip dengan tiga akun asli PT Ratu Oceania Raya Bali. Para pelaku mengirimkan pesan di Instagram, lalu dilanjutkan ke WhatsApp, meminta biaya pengurusan dokumen yang dibayar secara bertahap,” jelas Suma Gita.
Saat ini, tim hukum LBH PSI Bali menduga bahwa pelaku utama, inisial IKEAS, adalah dalang di balik kloning akun Instagram tersebut. “Kami curiga pada satu rekening pribadi yang menerima dana dari para korban. Kami berharap Ditreskrimsus Polda Bali dapat mengecek rekening ini,” tegasnya.
Para korban, yang tidak pernah bertemu langsung dengan pelaku, hanya berkomunikasi melalui chat WhatsApp. Saat transfer dilakukan, nama inisial IKEAS muncul sebagai penerima dana. Padahal, seharusnya semua pembayaran resmi dilakukan melalui rekening kantor PT Ratu Oceania Raya Bali.
Suma Gita pun mengajak siapa pun yang mengetahui teman atau saudara yang menjadi korban penipuan serupa untuk segera menghubungi nomer WhatsApp: 085 333 4030 14 (Ike-Operational Manager PT. Ratu Oceania Raya Bali).
Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tawaran kerja yang tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Harapan besar untuk kehidupan yang lebih baik di luar negeri, sayangnya, bisa berubah menjadi mimpi buruk akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab. (wid)