Badung, (Metrobali.com)

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Y. Pasaribu, melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pemeriksa Imigrasi (TPI) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai hari ini, Minggu (23/6).

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan sistem keimigrasian pasca gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) yang terjadi beberapa hari lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Pramella didampingi oleh Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra, dan Kepala Seksi Pemeriksaan I, Andre Wilson, beserta jajaran di TPI Ngurah Rai. Mereka memastikan bahwa proses pemulihan layanan keimigrasian berjalan dengan baik dan lancar.

Sejak Kamis hingga Minggu pagi, sistem keimigrasian di seluruh Indonesia mengalami gangguan akibat permasalahan pada PDN. Gangguan ini berdampak signifikan pada layanan publik, termasuk layanan paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan di berbagai TPI.

Namun, mulai hari ini, sebagian besar layanan keimigrasian di TPI Ngurah Rai sudah mulai kembali beroperasi. Layanan paspor, visa, izin tinggal, dan perlintasan kini sudah berjalan lebih baik. Layanan imigrasi melalui autogate juga mulai pulih secara bertahap.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran layanan, TPI Ngurah Rai menerapkan kombinasi layanan manual dan digital. Langkah ini diambil untuk meminimalisir antrian dan memastikan semua penumpang dapat terlayani dengan baik.

“Meskipun masih dalam proses pemulihan, TPI Ngurah Rai tetap dapat memberikan layanan imigrasi dengan baik melalui kombinasi layanan manual dan digital,” ujar Pramella Y. Pasaribu.

Pramella juga memastikan bahwa petugas imigrasi di TPI Ngurah Rai telah disiagakan untuk melayani para pengguna jasa dengan maksimal, sehingga proses pemeriksaan keimigrasian dapat berjalan lancar dan antrian dapat diminimalisir.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi selama gangguan sistem. Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem keimigrasian secara menyeluruh dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutur Pramella.

Kunjungan ini menunjukkan komitmen Kementerian Hukum dan HAM Bali dalam memastikan bahwa layanan keimigrasian tetap optimal meski ada gangguan teknis. Masyarakat diharapkan dapat memahami situasi ini dan bekerja sama demi kelancaran proses imigrasi di TPI Ngurah Rai.(rls)