Latih Ibu-Ibu Berhias Sendiri , PKK Kota Denpasar Gelar Pelatihan Tata Rias
Denpasar (Metrobali.com)-
Tingginya kegiatan adat di Bali khususnya di Kota Denpasar membuat ibu-ibu sering harus hadir dengan pakaian dan mesanggul. Agar ibu-ibu bisa berhias sendiri dan tidak harus pergi ke salon PKK Kota Denpasar menggelar pelatihan tata rians dengan menggandeng Salon Agung.
“Pelatihan ini untuk meningkitkan keterampilan ibu-ibu dan para kader PKK Kota Denpasar untuk tata rias. Sehingga mereka minimal bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly. D. Mantra didampingi Wakil Ketuanya Ny. Antari Jaya Negara di temui usai membuka pelatihan tata rais di Banjar Dualang, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Selasa sore (23/6).
Pelatihan tata rias ini mendapat yang mendapat sambutan antusias dari ibu-ibu juga dihadiri Kepala Bada Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Made Mertajaya, Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra dan tokoh masyarkat Peguyangan Kaja yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama.
Pelatihan tata rias merupakan program PKK Kota Denpasar yang sangat diminati para kader dan anggota disamping pelatihan banten. Untuk itu pelatihan tata rias juga rutin dilaksanakan tiap tahun yang kali ini menyasar langsung ke banjar-banjar di empat kecamatan.
Untuk tampil cantik dan rapi tidak harus membuntuhkan biaya mahal bila ibu-ibu biasa berhias sendiri. Tentunya ini akan sangat mengurangi pengeluaran untuk biaya ke salon. Disamping itu dengan berhias sendiri menurut Ny. Selly semua ibu-ibu dapat menutupi kekurangan yang ada dalam tubuh diri sendiri. Melalui pelatihan ini Ny. Selly juga mengharapkan ibu-ibu dapat meningkatkan keterampilan sendiri menimal dilakukan untuk diri sendiri. Disamping itu usai mengikuti pelatihan ini ibu-ibu yang berminat memperdalam pengetahuan untuk tata rias PKK Kota Denpasar bekerjasama dengan Salon Agung memberikan pelatihan tata rias pengantin secara geratis untuk 22 orang peserta. “Saya harapkan untuk 22 peserta yang mengikuti pelatihan secara mendalam untuk tata rias diharapkan dapat membuka salon sehingga lapangan kerja dan membantu ekonomi keluarga,” harap Ny. Selly.
Ayu Ketut Agung pemilik lembaga kursu dan pelatihan Salon Agung mengatakan komitment Ketua TP PKK Kota Denpasar untuk meningkatkan kemampuan para kadernya sangat besar sekali. Untuk itu pihaknya sangat mendukung program PKK yang menyentuh langsung masyarakat terbawah khususnya para perempuan. “Ini salah bentuk pelestarian budaya Bali melalui pelatihan tata rias. Dan juga mendukung visi Kota Denpasar yang kreatif berwawasan budaya,” ujarnya. Melalui pelatihan tata rias minimal ibu-ibu bisa merias diri sendiri tanpa harus pergi ke salon, terlebih lagi sering sekali ibu-ibu ada undangan adat. Jaman sekarang ini telah berkembang cara mesanggul modern karena perkembangan kreativitas. Meski demikian ibu-ibu harus tahu bahwa cara membuat pusung tagel sebagai lambang kedewasaan ibu-ibu dan pakem untuk membuat sanggul Bali. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.