Laskar Bali
Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Harian Organisasi Masyarakat Laskar Bali, I Ketut Rochineng membantah jika organisasinya merupakan gengster paling berbahaya di kawasan Asia seperti dilansir situs Rocketnews24.

Baru-baru ini, Rocketnews24 melansir daftar organisasi kriminal yang mereka susun. Ormas Laskar Bali masuk dalam kategori geng kriminal paling berbahaya di Asia. Organisasi ini sejajar dengan Yakuza di Jepang.

Laskar Bali dinilai meneror bisnis pariwisata lewat aksi memalak yang ekstrem. Situs Rocketnews pun memetakan ada lima geng besar di Pulau Dewata, tapi Laskar Bali adalah penguasanya.

“Laskar Bali menjalin banyak kontrak pengamanan dengan restoran dan klub malam kawasan wisata di Bali mulai dari Kuta, Legian, hingga Seminyak, dijaga oleh anggota Laskar Bali,” ungkap Amy Chavez, penulis artikel tersebut.

Namun, hal itu dibantah tegas oleh Rochineng. “Saya klarifikasi. Kami organisasi yang tidak berbahaya,” kata Rochineng di sela pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Laskar Bali Periode 2015-2020 di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu 22 April 2015.

Menurut dia, Laskar Bali yang telah memiliki 25 ribu anggota memiliki visi dan misi jelas. “Visi dan misi kami melindungi masyarakat, ikut serta dalam program sosial pemerintah,” kata dia.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali itu melanjutkan, di mana ada Laskar Bali, maka di situ pula kenyamanan dan ketertiban terjadi. “Di mana ada kami, di sana ada kenyamanan, ketenangan,” tegas Rochineng.

Menurutnya, Laskar Bali telah berkomitmen menjaga situasi dan keamanan Bali. Saat ini, ia melanjutkan, Laskar Bali telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan Bali. Laskar Bali kini lebih menitikberatkan pada pengentasan kemiskinan.

“Kami lebih menitikberatkan kepada pengentasan kemiskinan di samping Kamtibmas,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, dari 4 juta penduduk Bali terdapat 4,9 persen penduduk miskin. “Ada 120 ribu KK miskin,” paparnya. Atas hal itu, Rochineng mengaku organisasinya siap berpartisipasi aktif mengentaskan kemiskinan.

Selama ini, katanya, Laskar Bali telah berpartisipasi aktif dalam program bedah rumah, pemberian beasiswa siswa miskin, pemberian sembako, pelayanan kesehatan, pemberian kacamata gratis. “Kami juga berkunjung ke panti asuhan dan rutin menggelar aksi donor darah. Itu program unggulan kita,” demikian Rochineng.