Wabup Ketut Suiasa menghadiri acara HLUN Ke-27 Tahun 2023 di Ruang Pertemuan Kerta Gosana Puspem Kabupaten Badung, Sabtu (27/5).

Badung, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, dalam kesempatan ini mewakili Bapak Bupati Badung dalam acara Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-27 Tahun 2023, dengan dilakukannya pemotongan tumpeng dilanjutkan dengan acara sesi foto bersama, bertempat di Ruang Pertemuan Kertha Gosana Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Sabtu (27/5). Acara ini diinisiasi oleh Komisi Daerah Lanjut Usia Kabupaten Badung yang berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Dinas Capil, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), serta Dinas Kesehatan. Acara HLUN yang mengambil tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat” turut dihadiri Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan RI selaku Ketua Kebugaran Lansia Pra Lansia Indonesia (KLPI) Nenden Muchtar, para pejabat di lingkungan Pemkab Badung, organisasi kewanitaan Badung, Ketua Widya Sabha Badung I Wayan Selat Wirata, Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adiputra, beserta para undangan lainnya.

Seusai acara Wabup Suiasa mengatakan, Pemkab Badung dalam memperingati HLUN senantiasa mewujudkan konsep idealis dalam membangun bangsa dan negara, mulai dari membangun masyarakat Badung yang seutuhnya dari semenjak lahir sampai meninggal. Tidak ada istilah semakin tua semakin kurang perhatian, justru perlu adanya atensi khusus yang bersifat lebih dalam, baik dari segi kuantitas maupun secara kualitas membangun semangat mereka. “Kita harapkan bahwa jangan posisikan para lansia kita sebagai insan-insan yang membebani kita, tetapi mereka juga memiliki semangat kuat maupun tekat yang kuat sebagaimana pribadi yang mandiri, masih mampu untuk

produktif. Kita secara fisik tidak akan bisa menghasilkan apa-apa, tetapi prinsip dasar membangun mereka perlu dijaga dan dikembangkan. Jadi lansia harus kita tetap jaga sebagaimana secara utuh, bahkan Lansia juga berhak untuk tetap menjadi individu yang berkualitas. Oleh karena ada tiga pilar bangsa dalam pembangunan ini yang memiliki tanggung jawab formal dan moral untuk membangun para lansia seutuhnya,” ucapnya.

lebih lanjut dikatakan, peringatan hari Lansia akan terus dikemas bahkan nanti secara kuantitas dan kualitas kegiatan-kegiatan seperti ini akan dipolakan dengan harapan para lansia benar-benar memiliki kegiatan-kegiatan yang bermakna, disamping juga sebagai momentum buat para lansia untuk menunjukan identitas dirinya, menunjukan jati dirinya, juga sebagai momentum buat para Lansia bersilaturahmi antar masyarakat di Badung.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lansia Kementerian Kesehatan RI selaku Ketua Kebugaran Lansia Pra Lansia (KLPI) Nenden Muchtar mengungkapkan, sebenarnya lansia itu kesepian, dikarenakan sudah tidak bisa berkomunikasi dengan baik terhadap anggota keluarga. Dengan adanya suatu pertemuan seperti ini, merupakan terapi buat para lansia untuk saling bertemu maupun bersilaturahmi dengan masyarakat. ”Terlaksananya acara ini, para lansia bisa lebih semangat lagi, lansia juga bisa Smart, Sehat, Mandiri produktif, bermartabat dan bermanfaat untuk orang lain,” ungkapnya.

Sementara itu I Gede Eka Pertama dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya acara ini yakni sebagai acuan kepada semua pihak untuk menyelenggarakan kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional Ke-27, dengan tujuan memberikan panduan penyelenggaraan kegiatan HLUN ke-27 Tahun 2023. “Kami selaku panitia mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Badung yang telah mendukung serta memfasilitasi kegiatan ini dan sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi antar sesama Lansia,“ jelasnya.

Sumber : Humas Badung