Denpasar, (Metrobali.com)

Selaku operator pelaksana penyaluran Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertamina Patra Niaga menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Area Manager Communication Relations dan CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan bahwa sesuai dengan Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP). Sehingga perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.

“Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah khususnya area Jawa Timur, Bali , NTB dan NTT sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Ahad dalam keterangan tertulis (9/5).

Lebih lanjut disampaikan Coporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Petrus Ginting bahwa pada prinsipnya Pertamina Patra Niaga selaku pihak yang menjalankan penugasan penyaluran BBM subsidi, berkomitmen untuk tetap mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah.

”Tercatat hingga April 2024, untuk data realisasi penyaluran Pertalite secara nasional adalah sebanyak 9,9 juta Kiloliter (KL), dari total Kuota Pertalite tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL,” ujar Irto.

Sedangkan untuk wilayah Bali sendiri tercatat realisasi penyaluran Pertalite sebanyak 72,900 Kiloliter (KL) dari total Kuota Pertaite 221.000 KL untuk tahun 2024.

Sebagai upaya menjalankan penugasan untuk menyalurkan BBM subsidi dengan tepat sasaran bagi konsumen yang berhak, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai Subsidi Tepat kepada masyarakat sejak Juli 2022 lalu. Pertamina juga telah mendorong digitalisasi untuk penyaluran BBM Subsidi melalui program Subsidi Tepat dengan terus memastikan sistem dapat berjalan dengan maksimal.

Program Subsidi Tepat dilakukan Pertamina dengan melakukan pendataan kendaraan pengguna Pertalite untuk mendukung penyaluran tepat sasaran di lapangan. Program ini merupakan upaya Pertamina untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui platfrom digital penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan.

Pertamina terus berkoordinasi dengan pihak Regulator untuk memastikan kebutuhan Pertalite terpenuhi sesuai dengan arahan dan kebijakan dari Pemerintah.

”Kami mengapresiasi pihak aparat dan masyarakat yang selama ini telah turut serta mengawall penyaluran Pertalite agar tepat sasaran, dan terus menghimbau kepada seluruh pihak agar ikut mendukung penggunanaan BBM yang bijak agar dana subisidi energi dinikmati oleh yang berhak,” tutup Ahad. (RED-MB)