Karangasem (Metrobali.com)-

Sambungan pipa air baku Telaga Waja kembali meledak. Kali ini, pipa air Telaga Waja meledak di Banjar Pesangkan ,Desa Duda Timur,Selat,Karangasem,pada Senin (27/05) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi. Walau meledaknya sambungan pipa ini tidak menimbulkan korban jiwa,namun hal ini sangat meresahkan warga dan pengguna jalan.

Meledaknya sambungan pipa air baku Telaga Waja ini yang  terjadi untuk kesekian kalinya. Sekitar tahun 2010 lalu, megaproyek pipanisasi air baku Telaga Waja juga sempat meledak di Banjar Bencingah, Desa Duda, Selat, Karangasem. Saat itu,meledaknya pipa ini tidak memakan korban. Hanya saja, senderan jalan umum Rendang-Selat jebol yang menyebabkan arus lalu lintas terhambat.

I Nengah Rata salah seorang pengguna jalan mengatakan, pipa air baku Telaga Waja yang meledak sudah beberapa kali terjadi dan sangat membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar,apalagi meledaknya pipa air ini terjadi di depan rumah warga.

“kami berharap agar pengelola proyek kinerjanya lebih professional lagi,jangan hanya bekerja saja,tetapi juga mengutamakan keselamatan masyarakat baik dari segi kwalitas agar lebih ditingkatkan lagi,apalagi ini sudah terjadi yang kesekian kalinya,”ujarnya. 

Menurut Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana mengatakan, saat sambungan pipa meledak,dirinya diberitahu oleh kadus Pesangkan dan Pesangkan Anyar, pihaknya langsung turun kelokasi dan melakukan koordinasi supaya air yang keluar dari pipa untuk ditutup. Sambungan pipa yang meledak merupaka sambungan besar menuju daerah Manggis dan penyambung kecil menuju penampungan air yang ada di banjar Pesangkan.

”Meledaknya penyambung pipa ini mengakibatkan jalan tergerus sampai 2,5 meter,itu terjadi sekitar pukul 01.00 WITA dini hari tadi,saya sudah langsung melakukan koordinasi agar air yang keluar dari pipa ditutup,”ujarnya.

Pihaknya tidak mengetahui kenapa sambungan pipa ini bisa meledak,dari beberapa kali pipa ini yang sudah sempat meledak,itu terjadi disambungannya. Pihaknya juga berharap agar pengelola proyek lebih memperkuat sambungan pipa dengan mengisi klem agar lebih kuat.

”Apakah penyebabnya karena faktor alam ataukah kesalahan dari pengerjaan tentu itu yang lebih mengetahui dinas PU maupun kontraktor seperti apa mekanismenya tentu mereka yang lebih tahu,”sambungnya lagi.

Terkait hal itu,Direktur PDAM Karangasem I Gede T Baktiyasa mengatakan,karena proyek itu dari pusat,tanggungjawabnya ada dipusat. ”Itu proyek pusat, jadi tanggungjawabnya ada dipusat,”ujarnya singkat. RED-MB