Kurangi Impor Migas, Gde Sumarjaya Linggih Dorong Pertamina Hulu Energi Semakin Produktif, Jaga Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer menggelar sosialisasi BUMN bertajuk “Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) Untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional” di Kabupaten Gianyar pada Jumat 26 Mei 2023.
Gianyar (Metrobali.com)-
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengapresiasi peran Pertamina Hulu Energi atau PHE dalam menjaga ketahanan energi nasional. Anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas ini dinilai sudah memenuhi sejumlah pilar ketahanan energi diantaranya ketersediaan, dan keberlanjutan.
Hal itu disampaikan Gde Sumarjaya Linggih saat menggelar sosialisasi BUMN bertajuk “Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) Untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional” di Kabupaten Gianyar, Bali pada Jumat 26 Mei 2023 yang diikuti ratusan peserta termasuk mayoritas dari generasi Z dan milenial.
Dalam sosialisasi ini turut hadir sebagai pembicara Eviyanti Rofraida selaku Senior Manager External Communication & Stakeholder Relation Pertamina Hulu Energi. Tampak hadir pula tokoh muda Bali dan pengusaha muda Agung Bagus Arsadhana Linggih yang kerap disapa Arsa Linggih yang juga merupakan bakal calon DPD RI Perwakilan Bali.
Gde Sumarjaya Linggih yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI ini mengapresiasi pencapaian Pertamina Hulu Energi yang mengalami peningkatan produksi, juga akan menambah angka produksi energi sehingga kontribusi national oil company (NOC) semakin besar.
Karena itu Pertamina Hulu Energi ke depan diharapkan bisa semakin produktif dalam meningkatkan produksinya dan tercapainya ketahanan energi nasional. “Ada banyak yang perlu untuk didorong untuk peningkatan kinerja Pertamina Hulu Energi, terutama dalam hal penggunaan teknologi,” kata Gde Sumarjaya Linggih.
Selain itu wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi di DPR RI memperjuangkan kepentingan Bali ini juga mendorong pihak Pertamina Hulu Energi untuk terus mengeksplorasi sumber-sumber energi dalam negeri yang menurutnya masih 80 persen kandungan energi di dalam negeri ini yang belum tereksplorasi.
Oleh karena itu Gde Sumarjaya Linggih berharap dukungan pemerintah dan segenap komponen masyarakat untuk terus mengembangkan Pertamina Hulu Energi sebagai salah satu pilar menjaga ketahanan energi nasional dan mempercepat terwujudnya kemandirian energi.
“Jika energi kita lambat maka pertumbuhan ekonomi juga akan lambat. Dampaknya kesejahteraan masyarakat juga akan menurun,” pungkas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kabupaten Buleleng ini.
PT Pertamina Hulu Energi adalah anak usaha Pertamina yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas. Bidang usaha yang dijalankan PHE mencakup eksplorasi, pengembangan, produksi, serta jasa konsultasi bisnis dan manajemen portfolio.
Pertamina Hulu Energi melakukan kegiatan eksplorasi untuk mencari dan meningkatkan cadangan minyak dan gas baru, baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan eksplorasi didukung oleh pengaplikasian konsep baru, teknologi mutakhir dan tepat guna, serta mengadakan kerja sama dengan mitra strategis yang menguasai advance exploration technology dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan usaha, lingkungan dan sosial.
Pertamina Hulu Energi memiliki kontribusi besar terhadap produksi Migas Nasional dan berperan strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional. Hal ini terlihat dari pengelolaan puluhan wilayah kerja (blok) yang terletak di Indonesia maupun di luar negeri.
Eviyanti Rofraida selaku Senior Manager External Communication & Stakeholder Relation Pertamina Hulu Energi mensosialisasikan tentang Pertamina Hulu Energi kepada para peserta sosialisasi yang juga disambut antusias para peserta.
Ia mengatakan bahwa produk bahan bakar minyak dan gas rumah tangga sumbernya dari Pertamina Hulu Energi. “Jadi bahan mentah dari produk-produk turunan minyak mentah ada di Pertamina Hulu Energi,” terangnya.
Eviyanti juga menyebut bahwa Pertamina Hulu Energi merupakan masa depan bangsa mengingat kebutuhan akan energi di Indonesia semakin tinggi dan minyak merupakan energi yang tidak dapat diperbaharui.
“Oleh karena itu akibat tingginya permintaan akan energi maka jalan satu-satunya untuk memenuhinya adalah dengan cara mengimpor. Artinya Pertamina Hulu Energi harus meningkatkan produksi untuk menekan impor tersebut,” paparnya.
Eviyanti kemudian meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar Pertamina Hulu Energi ekspansinya dan investasinya sukses. Pihaknya juga menegaskan jangan sampai ada negara lain yang mengatur energi Indonesia dan negara ini harus memiliki ketahanan energinya sendiri. (wid)