Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara, mengunjungi Kabupaten Tabanan, Jumat (15/11).

Tabanan, (Metrobali.com)-

Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara, mengunjungi Kabupaten Tabanan dalam rangka Penyaluran bantuan alat bantu aksesbilitas sensorik netra, program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT), Jumat (15/11).

Kegiatan yang dipusatkan di Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Mahatmiya Bali, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan tersebut, juga turut dihadiri oleh para Dirjen Kemnsos RI, diantaranya ; Dirjen PFM (Perlindungan Parkir Miskin) Andi Dulung, Dirjen Linjamsos (Perlindungan Dan Jaminan Sosial) Hary Hikmat, Dirjem Resos (Rehabilitasi Sosial) Edy Suharto.

Sementara dari pihak Pemkab Tabanan, Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dalam hal ini diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Miarsana, nampak juga Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Kepala Dinas Sosial I Nyoman Gede Gunawan, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Mengawali acara, Mensos Juliari Batubara mengatakan kunjungan ke Tabanan adalah untuk melihat perkembangan PSBN Mahatmiya dan melihat realisasi di lapamgan PKH dan BPNT yang merupakan program dari Kemensos.

“Saya dan temen-temen hadir disini untuk memastikan bahwa bantuan kami, bantuan-bantuan sosial kami, balai kami hadir di tengah tengah Ibu/Bapak dan siap mengangkat harkat martabat ibu-ibu sekalian dan suadara –saudara kami di Tabanan untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Untuk saat ini, Juliari mengungkapkan belum ada program baru yang akan diluncurkan dan akan meneruskan program terdahulu. Karena menurutnya, program yang lama sangat baik dan sangat berjalan dengan baik, sehingga harus dilanjutkan karena benar-benar menyentuh masyarakat banyak.

“Saya kan baru tiga minggu menjadi Menteri. Ya mulai sekarang, mulai minggu ini Saya coba untuk berkeliling ke beberapa Daerah. Dari Bali, minggu depan Saya akan ke Sulawesi Utara, kemudian Jawa Tengah, yaitu untuk melihat program-program yang kita jalankan, program-program yang dibiayai APBN tepat sasaran,” ungkapnya.

Juliari menegaskan kepada masyarakat yang hadir saat itu tidak usah ragu dengan komitmen Pemerintah, komitmen Kementrian Sosial. Diakui Timnya bekerja dilapangan untuk Ibu/Bapak, dan Adik-adik semua dan disabilis netra agar mereka tidak patah semangat ataupun putus asa.

“Selama Presiden Jokowi visinya untuk mensejahterakan rakyat, Beliau tidak akan membiarkan rakyatnya kelaparan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tabanan menjelaskan kunjungan Mensos ke Tabanan memang untuk melihat realisasi program PKH, BPNT dan KUBE serta tatap muka dengan Keluarga Penerima Manfaat atau KPM. “Jadi Pak Menteri ini melihat realisasi program Kemensos di lapangan,” bebernya.

Gunawan menambahkan, hal ini merupakan suatu kehormatan, khususnya bagi masyarakat Tabanan dengan hadirnya Bapak Menteri Sosial di Tabanan. “Mudah-mudahan ini memberikan motivasi untuk rekaan-rekan PKH dan saudara-saudara penerima manfaat. Paling tidak kita punya semangat dengan kehadiran Pak Menteri,” katanya.

Sementara untuk di Tabanan, lanjut kata gunawan jumlah Kepala Penerima Manfaat (KPM) di Tahun 2019 dikurangi KPM yang sudah graduasi sejumlah 10.300 orang dari sebelumnya 10.900 orang serta setidaknya saat ini hadir 350 KPM dari Desa Banjar Anyar dan Desa Kediri. @Humastabanan.-