Kunjungan Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra (AMERTA) dengan Nomor Urut 2 ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar dan bertemu langsung dengan Kepala BPS Eman Sulaeman di kantornya, Jumat (13/11).

Denpasar (Metrobali.com) –

 

Kunjungan Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra (AMERTA) dengan Nomor Urut 2 ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar dan bertemu langsung dengan Kepala BPS Eman Sulaeman di kantornya, Jumat (13/11) hendaknya jangan dimaknai sebagai bentuk upaya untuk ‘mencari-cari kesalahan’ semata namun pihaknya ingin melengkapi data dan informasi yang akurat terkait arah pemetaan pembangunan dikemudian hari.

“Kedatangan Saya adalah untuk melihat data yang dimiliki BPS Kota Denpasar, dan itu sangatlah penting sebagai acuan untuk kebijakan pembangunan Kota Denpasar ke masa depan,” ujar Ngurah Ambara.

Menurut Ngurah Ambara, dengan data BPS, maka kita bisa memperbaiki apa saja yang perlu ditingkatkan dalam upaya peningkatan ekonomi maupun daya saing masyarakat Kota Denpasar.

“Karena data-data yang dimiliki BPS sangat independen dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Data inilah yang harus dilihat pemerintah daerah, kemudian mengambil potensi dari data tersebut,” terangnya.

Sembari menyampaikan hal terpenting dari data itu adalah bagaimana pemerintah daerah menindaklanjuti sehingga terjadi pemerataan ekonomi yang transparan dan akuntabel dan hal tersebut haruslah menjadi diseminasi informasi kepada masyarakat terhadap penyebab mengapa PAD Kota Denpasar tak bisa menandingi Kabupaten Gianyar, “Potensi kebocoran apa saja yang sesungguhnya telah terjadi?”.

Sementara dari Kepala BPS Kota Denpasar, Ema Sulaeman mengatakan di era Pandemi Covid-19 ini tentu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang paling bisa bertahan dan jadi prioritas utama.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah melakukan kebijakan berupa kemudahan bantuan dan dorongan agar bisa tetap bertahan. Selama ini UMKM terlihat sudah bisa bertahan di tengah Pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Ditambahkan, pihaknya pun tak menampik stimulus dan juga bantuan yang telah digelontorkan pemerintah cukup menolong keberadaan UMKM.

“Tentu itu sangat menolong baik relaksasi, bantuan stimulus, peningkatakn kompetensi keahlian dan ketrampilan itu sangat bagus,” pungkasnya. (hd)