Kubu PAS Akan Laporkan KPUD ke DKPP : Panwaslu, Batas Waktu Sudah Selesai
Denpasar (Metrobali.com)-
Kubu Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) akan melaporkan KPUD kabupaten/kota se-Bali kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hal itu lantaran KPUD kabupaten/kota se-Bali menolak keinginan PDIP untuk mencocokkan data C1 pada rapat pleno yang digelar kemarin, Kamis 23 Mei 2013.
Wakil Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto menjelaskan, berdasarkan pasal 25 ayat 6 Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Cara Rekapitulasi KPU, semestinya KPU mengoreksi kekeliruan sesuai temuan tim verifikasi PDIP berbasis formulir C1. “Rekapitulasi penghitungan perolehan suara adalah mekanisme berjenjang yang bersifat korektif terhadap hasil penghitungan perolehan suara di tingkat TPS, PPS dan PPK berbasis C1,” kata Hasto saat memberi keterangan resmi di Kantor PDIP, Jalan Moncong Putih, Denpasar, Jumat 24 Mei 2013.
Namun demikian, kata Hasto, ia menyesalkan langkah KPU kabupaten/kota se-Bali yang tidak memberikan kesempatan bagi saksinya untuk membandingkan perolehan suara dengan basis formulir C1. “Yang terjadi justru sebaliknya, KPU kabupaten/kota cenderung intimidatif, menekan serta memperlakukan saksi seperti bawahannya. Mereka bertindak pragmatis, terburu-buru untuk segera mengakhiri rapat tanpa berniat menyelesaikan masalah yang diajukan saksi,” imbuhnya.
“Kami akan laporkan mereka ke DKPP,” ungkap dia. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara manual yabg dilakukan PAS dengan basis formulir C1, paket PAS meraih 1.065.009 suara (50,04 %). Sementara Pasti-Kerta yang diusung koalisi Golkar-Demokrat dan tujuh partai lainnya itu mengumpulkan 1.063.174 suara (49,96 %). “Berdasarkan perhitungan berbasis C-1, paket PAS unggul dengan selisih 1.835 suara,” kata dia.
Namun hasil berbeda tampak dalam pleno rekapitulasi perhitungan suara di KPU kabupaten/kota. Dari hasil penjumlahan formulir DB1 di seluruh kabupaten/kota, Pasti-Kerta unggul atas PAS dengan selisih suara 996 suara. PAS memperoleh 1.062.738 (49,98 %) dan Pasti-Kerta memperoleh suara 1.063.734 (50,02 %).
Ketua Divisi Hukum dan HAM DPP PDIP, Arteria Dahlan menandaskan, koreksi langsung ditempat yang diamanatkan dalam PKPU tak dihiraukan KPU. “Tidak ada koreksi. Ada agenda politik apa ini dari pusat sehingga seolah-olah semua jadi seperti kejar tayang,” katanya.
Untuk itu ia berharap KPUD Bali mempunyai kesadaran mematuhi PKPU dan tidak ada upaya kejar tayang untuk memenuhi pesan politik pihak tertentu karena sejak awal PDIP menemukan pelanggaran. “Kami tidak diberikan ruang agar rekapitulasi penghitungan suara di KPU kabupaten/kota juga berdasarkan C1 sebagaimana diminta saksi kami. Padahal dalam peraturan KPU hal itu dimungkinkan dilakukan seketika itu juga tetapi kenapa KPU kabupaten/kota tidak mengizinkan,” sesalnya.
“Tidak ada ruang melakukan koreksi. Seolah-olah semua KPU kabupaten/kota menggiring seluruh sengketa diselesaikan di MK,” papar Arteria.
Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Bali menolak permintaan beberapa pihak untuk menghitung ulang surat suara karena sudah melewati batas waktu.
“Kami bisa merekomendasikan perhitungan suara ulang jika laporan pelanggaran dan kecurangan itu dilaporkan paling lambat tujuh hari sejak kejadian. Kalau kejadiannya tanggal 15 Mei, maka dugaan pelanggaran itu harus dilaporkan paling lambat tanggal 22 Mei 2013,” kata Ketua Panwaslu Bali Made Wena di Denpasar, Rabu (22/5).
Kalau dilaporkan tanggal 23 Mei, maka pihaknya tidak bisa memproses.
Terkait dugaan pelanggaran penulisan perolehan suara di formulir C1 di sejumlah TPS di Kabupaten Tabanan, Kabupaten Buleleng, dan Kabupaten Karangasen, Wena mengaku belum menerima laporannya. “Itu aneh. Bagaimana bisa sama dan Panwaslu belum menerima laporan. Secara logika itu tidak mungkin terjadi, tapi kalaupun ada itu ada indikasi pelanggaran,” katanya.
Guna mengetahui siapa pelaku dugaan pelanggaran, Wena meminta semua pihak pemegang formulir C-1 mulai dari pihak PAS, pihak PastiKerta, KPU dan Panwaslu adu data dan formulir C-1. “Untuk mengetahui siapa pelaku dan apa itu benar ada pelanggaran lebih baik semua pihak adu formulir C-1,” ujarnya.
Menurut Wena, sanksi bagi orang yang memanipulasi data C-1 sangat berat berupa denda Rp 100 juta dan penjara 6 bulan. Menurutnya, Panwaslu masih menunggu laporan dugaan pelanggaran atau manipulasi data C-1. “Kalau ada yang melapor, kami tanyakan dari mana mereka mendapatkan itu dan akan kami bandingkan dengan C-1 lain yang dipegang masing-masing pihak,” ucapnya.
Panwaslu hanya menerima laporan money politic (politik uang) di Buleleng dan Jembrana. Di Karangasem ada pemilih yang mencoblos lebih satu dari satu kali. “Semua sedang kami proses,” ujarnya. Menurut Wena, ketika ada politik uang itu tindak pidana dan siapa yang melakukannya akan kena tindak pidana pemilu. “Ketika ada money politic, hal itu tidak akan berimplikasi pada pemungutan dan perhitungan suara ulang. Itu ranah tindak pidana pemilu,” tegasnya. BOB-INT-MB
81 Komentar
itu adlh taktik dr timses pas. sngja mengulur waktu lapornya karena mereka udah ga jujur dr awalnya..coba klo mereka jujur hrusnya dr awal tunjukin data. ini taktik yg mereka simpan klo menang mrka ga akan sperti ini. tp untunglah tuhan blom memberi mereka restu buat menangin calon mreka tuk mimpin bali. terimalah dg lpang dada..jdlah tokoh yg satya wacana.
tul… Lok menang PASTI diem, lok kalah PASti ribut…
@nak k,,,betul, cuma sgtu keahlian pas dan timsesnya,,,
percayalah bahwa dalam setiap pilkada tuhan selalu ikut campur dan pasti akan merestui siapa yang lebih baik dan bisa memimpin bali kedepan, memang kedua calon tidak sempurna tapi diantaranya pasti ada yang lebih baik dan tuhan pasti pilih pasangan tersebut, pak asto jangan memjadi provokator karena fakta dilapangan justru yang banyak melakukan intimidasi justru dari pihak pas lewat para bupatinya, pemilih yang fanatik total dengan PDI tidak terlalu banyak sehingga mereka yang awalnya memilih PDI 5 tahun bisa saja berbalik memilih calon yang mereka anggap sudah terbukti dan kelihatan mmg lebih pintar, dan kreatifitas
yaaa…kira2 begitulah Pak
PDIP bila terecoh mau mengecoh tiada surut dan tiada hentinya kemarin PDIP unggul berdasarkan keyakinan dan optimisme sekarang PDIP tidak puas dan mengagung-agungkan peraturan 16 Tahun 2010 beserta ayat dan pasalnya dan KPUD berisyarat berdasarkan logika ada yang tidak beres dengan data C1, sangat histerissssss kapan persoalan pilgub Bali akan selesai . Menurut hamat masyarakat kenapa PDIP tidak menayangkan Data PPS, PPK,PPS Berbasis C1 – nya ???? apa ini rahasia buat loooooooooooo.
Jangan bkin bali kacau..cm itu saran saya..tlong dengarkan ini saran rakyat cenik dan lacur…
Dunia ini penuh sandiwara itu lagu sudah tempo doeloe, gepur terus semeton Bali ……..model-model politik seperti ini biar nyah dari muka bumi, mengganggu gen mare oke nyeriep ade biin berita kene.
HK, AD tolong dech jangan membodoh2in dirimu sendiri, kalian kira masyarakat bali nggak tahu siapa dirimu, semakin banyak bacot di bali semakin ketahuan goblokmu,,kalian itu ngk lebih dr gerombolan maling teriak maling, ingin mengadu domba di bali, tanah bali tanah angker hidupmu tdk akan tenang,,,!!!!
setuju, Bli. Jlema uling dija kaden jeg ngae uyut dini…
Kalau kalah ya sportif ajalah. Semakin bertingkah aneh, semakin turun suara PDIP nanti. Sudah kelihatan bahwa masyarakat Bali memilih Pak Mangku jadi Gubernur.Sebagai partai Mayoritas di Bali, PDIP mestinya mengaca diri-seharusnya menang mudah dalam Pilkada kali ini, kenyataannya tidak demikian- Yaa mawasdirilah, ingat Bali milik rakyat Bali, bukan milik satu partai tertemtu, saya kuatir Bali menjadi tidak aman akibat penolakan hasil perhitungan suara, jadi kalau memang ada pihak yang kalah ya sudahlah, saling gugat menggugat malah memperburuk keadaan dan keamanan.
Mengharap ketenangan dan kedamaian..jka tetap memprovokasi..apa boleh buat dmi menjaga bumi bali jangan salahkan kami kalau mengusir dngn paksa..!!orang2 jakarta ini.mhon di ingat saudara2 kami di lampung dan sumbawa adalah korbn provokasi
Aduuuch kacau dah bali ku Kalo begini, woe kenapa kita tdk legowo saja, Kao kalah ia terima saja,jgn lagi menunda2 waktu apalagi mo gagalkan pilgub,
Hasto jgn buang2 energi az yg sering melanggar itu ea pasangan pas dr logo partai di surat suara
om swastiastu
keamanan adalah harga mati bagi bali,jngn sampai pesta demokrasi ini mengacaukan keamananbali..mohon untk HK jangan perkeruh suasana di bali..
om santi santi santi om
Care sesenggakane di Bali,”cicing abin” , sube abin buin nagih nyilapin.muka.
Inget sing kasus kisruh kertas surat suara ane bergambar teras sampi to?, Sube jls di UU ditulis bhwa disana tdk ada juklak tanda gambar. Yg dimuat hanya photo, no urut dan nama paslon.
Demi ketentraman dan kedamaian Bali KPU mau mentolerir dan meloloskannya. Pdhal Panwaslu pd saat itu sdh jelas2 memperingatkan. Tapi tetep aja kaku dan egois. Maunya mereka aja yg hrs diikuti.
Sekarang dia pingin sesuatu yg lain lagi.
KPU hrs tegas dlm hal ini. Tegakkan UU.
Dadong mega bisa pingsan hahahahhhh dulu waktu jadi Presiden saya kira Bali Otsus akan gol eeeeeee ternyata kempret,,,? Tidak ada taik, yang bakar bakaran kantor bupati badung di Jl gatot Subroto hangus tanpa bekas hahahaha,, hanya panggung sandiwara,, Joko Widodo Presiden OK for Indonesia ,, yg sudah jadi nenek dan kakek mendingan menimbang cucunya kikkkkk
hehehe….nyak asane keto
Klihatannya strategi PDIP emang gitu…di Jabar dan Sumut, disemua pilgub di daerah itu mereka klaim selalu menang dan melaporkan beberapa kecurangan…tapi nyatanya setelah di MK keok semua…
Juari pongah gen jlema jlemane totonan….yen kanti uyut di Bali…madak i Hasto cs yg dari DPPnya PDI bangke polone kene tembak aparat.
Udahlah…terima dg lapang dada..masy aja udah pda dewasa dlm berdemokrasi..kami aja siap menang siap kalah. bg kami pilkada adalah sperti bola..klo menang kt brsyukur klo kalah ea gpp.. masih ada pilkada lg..koq partai yg ada dmkrasinya ga ngerti dmkrasi?
udahlah trio kwek2 (hk. aw, ad) kemas koper anda..angkat kaki dr tanah bali kmi tercinta..kami ga btuh anda bila kalian jd provokator dibali.
Legowo saja pak, partai bapak sudah banyak curangnya semua sudah tahu! curang saja sudah kalah apalagi jujur kalah jauh sama MMP. sopan jujur sederhana harus dibuktikan
Katanya Puspayoga sebelumnya dimedia koar-koar bilang Siap Kalah Siap Menang, Apaan tuh, baru kalah dari hasil real KPU ngak diterima. Tidak punya wibawa sama sekali. Beginilah kalau pdip (puspayoga) dihinggapi banyak preman. Yang menentukan itu KPU, bukan quick count karbitan
@Tri Sagita : bener itu dlm penyampaian visi misi di DPRD I Bali, PAS blg siapapun yg menang mesti didukung, kalo PAS menang hrs didukung demikian jg kalo PASTIKERTA yg menang semua jg hrs mendukung, spt DKI Jakarta ktnya tdk ada gugat menggugat, mdh”an PY satya wacana tdk diam dan sembunyi dibalik PDIP.
bani ngomong keto sawireh bis yakin kel menang, eeeeeeeee…………….
quick count abal2, lembaganya nyaris tak terdengar
Dong jeleme uling dije ne ngaduk” di gumi bali ????????
Tammmppaaaahhhhhhhhhhhh….!!!!!!!
Jangan mendahului..tpi kta harus pasang strategi. .dkira rakyat bali tdak cerdas..kenapa ia ibu mega lempar kewenangan kepada orang lain..untuk pilgub bali smton tiang kader pdip mana kenapa percya orang luar pegang kendali bali adalah tanah kelahiran kita..tlong pertahankan ..mohon kpd bpk gub terpilih nanti tegaskan jangan ada migrasi terus kebali…!!!
beteul brooo
aku memang sudah tiada tapi aku masih hidup , hidupku cuma mencari pembenaran suatu saat nanti rakyatlah yang mengadili keangkaramurkaan dimayapada , karena hukum sudah tidak berpihak sebagaimana mestinya , hasto sekarang seperti yang smeton ketahui maka akan ku kembalikan kepada masyarakat yang masih bertahan , inggih wantah asampunike joyo boyo ngranjing ring semeton .
apa sih jasa mega/pdip buat bali? yg bisa jwb dpt hadiah jkbm
nggak ada jasanya……..
Ya ya ya … apa jasanya? Kok baru sadar sekarang, kalau merugikan ya…. tahu banyak gedung hancur karena kalah jadi capres, tapi kalau jasa ???? kayaknya belum ada
sabar 2 ….de emosi ….baang gen ye ..ape ye kel gaene ….bebaliih gen …..nyaan lek pedidi polone ….biase men nak tusing bani kalah ……megenep alasane ….
Sungguh heran saya godel eh model pendidikan politik gaya pdip sekarang koq kayak preman yah…jargon2 atau janji2 damai dan lain2nya saat kampanye benar2 tidak satya wacana….itu hanyalah pemanis bibir utk menarik simpatisan…saya sampi kurus benar2 muak dgn situasi sekarang…mana ada penggede pdip asli orang Bali yang ada ngomong??? berani nga?…ketuanya mana nih nga nongol2…koq dibiarkan orang dauh tukad mengobok-obok Bali?? kalau sudah merasa kalah..tolong lempar handuk…dan berjiwa negarawan…akui kekurangan suara….5 tahun lagi mudah2 masih ada rakyat yg percaya sama py…
Provokator uli jakarta ape buin omongange. Pak Mangku ngidih tulung orain je kapolda jak pangdam ane nyen ngai uyut di Bali langsung ditangkap paling melah ditembak dogen.
Tyang sube med ningalin parisolah politikus PDIP, liunan bungut tapi tusing ade ape.
Semeton bali ingetang peristiwa:
1. 1999 waktu Mega tidak terpilih Bali rusuh, tapi dpp pdip tidak memperdulikan
kondisi masyrakat Bali.
2. Sewaktu Mega dadi Presiden apa dia peduli terhadap Bali, jangankan
memperjuangkan otsus Bali, wktu dharma shanti tidak mau memberi sambutan. Malu mengakui kalo dia keturunan Bali.
3. Kerusuhan Lampung januari 2012 & November 2012 apa yg diperbuat PDIP juga Megawati,,mendep, cuek,,sungguh menyakitkan. Hanya Gede pasek suardika yang vokal dengan anggota komisi III yg kesana.
4. Terakhir kerusuhan Sumbawa ape masi gaene PDIP jak Megawati..tai,,,nas keleng mendep. Hanya pak Mangku pastika yg vokal.
5. Sadarlah semeton Bali, irage diperalat oleh PDIP jak megawati demi partai mereka.
suksma
tyang cocok teken komentar laskar tiwas 100% beneh mule keto…
PATUH 100 % COCOK..!!
Ini adl momentum keruntuhan rezim PDIP di Bali, mrk selalu mengklaim Bali adl basis dan pendulang suara PDIP tingkat Nasional ttp para elit tdk pernah mengerti dan memperhatikan apa yg menjd harapan masy di Bali, mrk hny mengejar kepentingan pribadi dan golongan.
BENEH TOOOOO 100% HALALLLL
mereka selalu menjelek-jelekkan orde baru….padahal ketua umum PDIP juga nggak mau diganti, jangan2 nanti lebih jelek dari orde baru. Caleg2 PDIP kebanyakan KKN….PY dan kakak iparnya jadi caleg no. urut jadi di propinsi…
inget biin jak kasus banjar sidetapa jak tigewase buleleng tlah timpal tiange ejuke…nyen gara2 memprovokasi…ipidan aeng gt tingkah sampi barak moncong putihe. care ie ngelah bumi baline…nak bali nagih sadar pang ink buin nyak blog blogine…partai anarkis koq beda sama pni dulu?!?
Kalau terus seperti ini tindakan PDIP, lambat laun orang akan pindah ke partai lain, Katanya kita ikuti aturan, koq tdk pernah sesuai anatara wacana dengan perbuatannya…selalu buat aturan sendiri…katanya hormati KPUD sebagai penyelenggara PILKADA…ya..ikutilah aturan KPUD dan aturan itu kan sudah disosialisakan ke team pemenang…Mungkin ini namanya panggung politik waah astungakara tyang tahu model politik itu seperti ini…mulai hari ini tyang tdk akan pernah ikut memilih..
beginilah PDIP dari dlu….sing taen legowo nerima kalah….bli mulih ke jkrta…kurenan ringuang
Elit PDIP Bali tolong contoh ini :
http://regional.kompas.com/read/2013/05/24/19483555/Mengaku.Kalah.PDI-P.Tak.Akan.Gugat.ke.MK
masyarakat bali pasti akan lebih bersimpati kepada PDIP Bali dengan sikap ksatria spt itu, tentunya akan bisa mengamankan, paling tidak mempertahankan perolehan suara pemilu legislatif nanti di 2014.
Suruh pulang orang-orang DPP kembali yang masih di bali ke jakarta. pesta demokrasi di bali sudah usai…dan sudah ada pemenang.
kami masyarakat bali ingin melanjutkan aktifitas keseharian…dengan damai.
Patut pisan niki Bli Agus. Tiang justru jauh akan lbh bersimpati kl spt itu. Sdh saatnya PDIP jd partai yg “mandiri” dan modern, tdk terus2an brada di bawah bayang2 seseorang/dinasti tertentu. Bung Karno OK, tiang sgt hormat thdp beliau. Indonesia blm melahirkan lagi tokoh politik/pejuang/negarawan spt itu. Yg ada skrg kbanyakan oportunis yg memakai beliau sbg tameng dan bahan jualan. Come on PDIP, terima kekalahan (kl mmg bgitu adanya), bangkit lg, pilih kader2 yg bermutu, lbh banyak lagi berbuat baik utk rakyat, dn lihat saja rakyat akan memilihmu lagi. Ingat, pndukung fanatis akan smakin tergerus oleh pendukung rasional
Dikota malang pdip kalah dan langsung matur nuun kepada lawan yg menang..dibali kenapa kekeh jungkeh…gak mau matur suksme…
Hati hati dadong megawati musang berbulu domba , kader PDIP semuanya bekas preman, dulu menang terus pengurus preman jadi prebekel di desa saya, namanya aja preman otaknya bego seperti otak udang, masak jalan masuk ke rumah saya di tutup dengan paksa oleh tetangga , terus saya bawa permasalahannya ke prebekel, eeeee prebekelnya otaknya eror malah dia setuju jalan ke rumah saya di tutup, dengan alasan orang yg menutup akses Jl ke rumah saya adalah saudaranya ,,,, hehehe di mana keadilan dasar preman tidak tahu hitam putih pret
@mr cenk b,,,sdh sadar ya, virus BT/BP sdh dimusnahkan dari jiwa anda,,hehehe,,syukurlah,,,
Adi jeleme luar nagih ngae rusuh ne dini,,,
HK: kalau mau gugat langsung bwa bukti ke MK, de dini mebungut.
Med sajaan ningalin jeleme uli dauh tukad ngobok-ngobok gumi bali.
Tyang saje banteng belog nanging tusing je nyak belog-belogine teken pejabat Banteng ane belog, otak preman, tukang fitnah.
Jani semeton Bali mekejang, ingetang ape ane PDIP gaene di pilgub jani, buin 2014 de pilihe caleg PDIP, be tawang kenken kelakuane. Pilih partai ane benar-benar mensejahterakan masyrakat.
pang dadong megawati suud ngomong dengan congkak kalo Bali adalah basis partaine. Suud be irage belog-belogine buin..
Apakah kekuatan suara rakyat tidak dapat dibaca oleh PDIP ? Walaupun : 1. sudah memakai gambar partai di kertas suara, 2. 6 Bupati dan 1 walikota bergerak tiada henti menggunakan jalur birokrasi untuk memenangkan PAS, 3. Pada saat pencoblosan banyak yang memakai baju PDIP plus mengintimidasi dengan membisiki pemilih untuk coblos no 1 dan banyak hal lainnya , tetapi Pastikerta masih dapat menang terhormat. Kalaupun yang berhak untuk melawan dan mengadu kemana mana yah pasangan no 2…. Kok ini malah yang terbalik. Tunjukkan jiwa satria…
terima kasih tuhan, sudah selamatkan bali
pak Py memang orang yg jujur dan polos namun tuhan masih sy beliau shg tdk jadi pimpin Bali, kalau jadi kasian pak py akan disetir ma orang2 pusat (pdip), bali akan tambah kacau nama baik py smakin surut………..
Semakin tidak simpatik dg pdip
sebenarnya simple saja….tergantung puspayoga jak sukrawan….klo mereka berdua …..memang berjiwa ksatria harusnya mengakui dengan lapang dada kekalahan ini ….walaupun menyakitkan ……ya pertandingan kan ada kalah menang……jgn MKS……Men Kalah Sengitan….pinjam istilah temen yg disini…
@ megawati: anda menuduh rakyat bali “menjual” surat suara seharga 300ribu..
tapi anda sendiri sudah menerima bermilyar2 dr calon yg hanya ingin mendapat rekomendasi dari pdi p…kasus rekomendasi sukaja ( pilbup tabanan) dan sekarang pilgub..
sudah menjadi rahasia umum klu utk mendapatkan rekomendasi dari anda, hrs ada setoran…
semoga dengan kekalahan ini, anda bisa koreksi diri..jangan sapi hitamka. rakyat bali..jangankan kami, kader anda sendiri banyak yg mensyukuri kekalahan ini..
udh tindak aja.. saya yakin pula, dia itu pasti banyak kecurangan si PAS ini ,, nama aja PAS tadi tindakan tidak PAS untuk jadi pemimpin bali -_-
ong-ong-ong kancut tliiiiiiii …………………..ne be uling pidan kuluk mebelog-beloge jag dadong meg unduk setoran bermilyar-milyar ulian ngemolihang rekomendasi uli di PDIP , beneh liu semeton lianan megrudugan ngae partai dong setorane ento ane aliheeeeeeee aduhhhhhhhh dewa ratu ken-ken nasib kuluke jani , ape trusss tosssssssss.
Astungkara KPUD Propesional.., semoga Bali aman dan Damai .., Sekali lagi saya sesalkan HASTO BUNGUT GeBUHHHHHHHH , Jangan Bikin ONAR di BALI , ayo kawan kita USIR HASTO…, biarkan Kami Rakyat Bali mengatur diri sendiri , atur saja DAdongmu si MEGAWATI.
Rakyat Bali sane cerdas Pasti uning teken pilihannyane, sane polos nyak manten kilinin baan pipis nyak memolos milih!
Mogi sane ngusak-asik hasil pilgub, dados provokatrok gelis masuk suargan, yen dados mangkin je pang masuk suargan
Apa kta harus perang..melawan provokator itu..??
Semoga Bali senantiasa damai dan harmonis serta tidak berhasil diadu domba terutama oleh mereka yg tdk ksatria dan kurang percaya akan dosa-karma…yg terpenting mari kita berdoa smg ISH Widhi dan seluruh perwujudan Beliau merestui Pemimpin yg bisa membawa kebaikan,kesejahteraan dan keharmonisan bagi Bali ke depannya…Semoga…
Hasto dan Sekjen PDIP paling bertanggung jawab meloloskan PAS menjadi calon gubernur dan menyingkirkan Made Mangku Pastika dari kandidat calon gubernur yang diusung PDIP. Hasto yang sekarang terdesak dan ancamannya dikeluarkan dari DPP kalau PAS tidak menang, Sekjen PDIP sudah kena hukuman, nomornya sudah dirubah ke nomor 4 oleh Bu Mega. http://www.indonesiaheadlines.com/news/bernomor-urut-4-tjahjo-kumolo-ini-amanat-partai
Banyak teman teman pengurus PDIP di Bali yang juga sudah kena hukuman karena dianggap tidak bisa memenangkan PAS. Banyak pencoretan di DCS dan juga Pergantian nomor urut. Jadi dapat dimaklumi kalau Hasto sekarang akan menggunakan segala macam cara untuk memenangkan PAS, karena kepentingan pribadinya yang terancam.
kalah menang harus legowo , jani masyarakat lihat figur pemimpin bukan liat partai yng notabene pemimpin partai jauh lingkupnya .pemimpin yang memikirkan masyarakat bali bukan pemimpin yang menjadikan masyarakat bali pemimpi ,
Mimieh uyake sampi bungut putihe nah, ken kne ya kal 2014 te ?????
ternyata rakyat balai suba pada melek jani,
Eh Cai Hastoooooo, mulih mulih cai jani……., sing ada gunane cai dini ajak rakyat Baline, Bani Cai ngae jele di Bali, enggal cai bakal kel kena KARMA PALA,
ne di Bali nak Gumi TENGET, nawang cai gumi TENGET??????
yen sing Ci nawang takonang teken tokoh pdip Baline apang ya BANGUN, apang sing ya PULES dogen
ring atu Puspayoga, jgn bersedih bangun dan bangkit untuk hari esok……………munawi ten jodoh dados gubernur warsa niki……
Bahaya nih orng luar mau mengacaukan keamanan bali. Dri dlu kyknya niatnya tuh cuma pngn bali rusuh lg kyk dulu
ya nikmati aja ,,, pa yg akan
terjadi ,,, aksi dari reaksi ,,,,santai gen
Siapapun yg terpilih harus didukung ……. Yg penting Bali aman dan rahayu ….
jah jhe abenang malunin jleme model kkne,,!!!
demen sajan ngaae huru hara
men bhe jlema pegaen pelettttttt
@sampi bungut putih, bener too beli… orahin Hasto pulang kampung ke jakarta !!!!!!! De dadi provoktor di Bali…
Semeton Bali saring sami.. ngiring Jaga keamanan dan kedamaian Bali…
Inget Jak Semboyan Desa Benyuning ” jele melah gumi gelah…”
Usahakan Ngae melah di Gumi Gelah…..!!!
hk, ad cepat2lah kao angkat kaki dr bali, jgn kotori baliku dan jgn jd provokator pingin bali ribut, kalianlah biang keroknya, muka kalian tak lebih dr setan2 kuburan yg lgi gentayangan,,,
HK,AD.MULIH ibe ne de ngae gumi bali panes,,kedamaian BALI di atas segala2nya,ayo pak pol tegakan kedamaian bila perlu tembak di tempat aja yg bikin rusuh,,,
saya akhirnya jadi emosi juga…kepada Bapak Kapolda Bali, Bapak Pangdam Bali tolong tangkap manusia-manusia yang menjadi provokator di pilgub ini….sebelum suasana kian memanas,,saya jadi emosi juga melihat tingkah polah mereka….bila perlu usir mereka keluar dari Bumi Bali…Bravo Polri, Bravo TNI..
Satu kata amankan Bali, usir Hasto beserta antek-anteknya dari Bali!
Orahin Jumah ne ngabe pasal2 to HK pang Betek ngamah pasal, be kalah ngaku gen date date gaene buin, orang orang lebih simpatik ajak PDIP.
DARI SEMUA COMENT KESIMPULANNYA..:
1. PASTI-KERTA PEMENANG PILGUB BALI
2. AMANKAN BALI
3. TINDAK TEGAS..PROVOKATOR..
Kapankah teman teman semua sadar bahwa ini sudah digariskan oleh Tuhan YME ? kalau kita pikir dengan seksama, mulai dari negative campaign terus menerus Bali Post dan Bali TV sejak 2 tahun lalu, lalu surat suara yang melenceng dari ketentuan undang undang, 6 bupati + 1 walikota yang melakukan gerakan masive untuk mendorong pemilih memilih PAS, dan belum lagi jurkam jurkam yang sedang naik daun seperti Jokowi dll , seharusnya di atas kertas itu PAS menang dengan mudah. Belum lagi sikap tidak melawan dari Pak Mangku terhadap kondisi kondisi di atas … Tetapi kok masih bisa menang ??? Kalau bukan Tuhan YME yang punya kehendak , tidak lah mungkin bisa terjadi . Takdir ini tidak bisa dilawan oleh kita manusia, mudah mudahan Pak Puspayoga juga akan mendapatkan takdir yang lebih baik dan juga sudah digariskan untuk dirinya dan keluarganya dengan mengalami kekalahan ini. Tidak ada yang menang di pertarungan ini kecuali Semeton Bali….
NO 2 BARU BISA NGAJEGIN BALI , PAK TLNG SI ASTO DAN ORANG 2 NYA SURUH BALIK KE JAKARTA .PENGACAU YEN BE KALAH SADAR LHOOOOOOO
kalian ini semua juga provokator dgn cara memanas2i situasi aplgi mnjelek2kan calon lain……to be honest/jujur demi tuhan…kalo calon anda tdk pake kekuatan uang….mustahil bisa menang !
@kadek Sudarma: ampunang sedih nggih..nyen ngorahaan keto
amen ade bukti orahang kemu ke panwaslu kone adane..
yen care kene patuh care berita BP pragat pisuna pak Mangku.
Pikir-pikir ape seh kelebihane pak PY kecuali kelebihan baat badan,,nak makan-makan teken melali gen gaene..
nto be aget liu maan suara..yen jujur meh kalah telak..
Kita hanya jadi sapi perah oleh Mega dan elit PDI-P di Jakarat.. saat perlu saja datang saat ada masalah lari… biarkan warna-warni di Bali jangan hanya warna darah( merah) , karena darah itu membara. kami ingin bali damai denagn warna beranekla maca,…. Sekarang yang paling malu adalah para Bupati yang nentang Mpastika..PAS, eka, mana wajahmu… jangan kira rakyat bisa kamu bodohi…
ini orang jakarta banyak bajot……kalau ada kekacauan dibali tangkapa aja manusia prokator yang satu ini……saya masih ingat dulu sebelum pengitungan ppk PAS ngaku menang selisih 6.310.000 suara berdasarkan data c1 sekarang dan sampai pesya bakso….sekarang menag tipis ngakunya ini aja udah bukti bohong ….jangan korbankan bali dgn nafsu yang membabi buta untuk sebuah kekuasaan….makanya jadi partai jangan sok hebat baru……baru kalah nuntut…nggak mengakui kekalahan… lihat jabar…sumut ….sekarang bali….nanti bisa ganti nama partai takut kalah aja biar mantap