Foto: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mensosialisasikan Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) di di Warung Bendega Renon Denpasar, Kamis siang (25/9/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kini berivestasi di pasar modal Indonesia semakin aman, mudah dan menyenangkan serta tentunya menawarkan imbalan hasil yang positif. Jumlah investor baru pun terus bertumbuh termasuk dari kalangan generasi milenial.

Karenanya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggencarkan kegiatan sosialisasi Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) dengan menyambangi kota Denpasar. Sebelumnya progam sosialisasi ini sukses di kota Banjarmasin dan Padang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan fasilitas AKSes yang merupakan fasilitas perlindungan investor Pasar Modal Indonesia juga memberikan informasi terbaru tentang pengembangan infrastruktur dan pencapaian KSEI.

Kepala Unit Pengembangan Layanan KSEI Amrizal Arief menjelaskan neberapa pengembangan yang direalisasikan oleh KSEI mampu memberikan dampak positif bagi Pasar Modal Indonesia.

“Dan kami berharap hal ini dapat meningkatkan
kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi di pasar modal,” ungkap Amrizal didampingi Kepala BEI (Bursa Efek Indonesia) Perwakilan Bali I Gusti Agus Andiyasa dalam diskusi bersama Wartawan di Warung Bendega Renon Denpasar, Kamis siang (25/9/2019).

Sesuai data KSEI per akhir Agustus 2019, Provinsi Bali menempati urutan ke-8 untuk jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia yaitu 20.430 investor. Dari jumlah tersebut tercatat sebanyak 10.007 investor berdomisili di kota Denpasar.

Adapun jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir Agustus 2019, telah mencapai sekitar 2.123.283 investor. Jumlah mencakup investor pemilik Efek, Reksa Dana dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank
Indonesia.

Sementara dalam sosialisasi kali ini, KSEI ingin memfokuskan mengenai Fasilitas AKSes Next
Generation (AKSes Next-G) yang telah diimplementasikan. Pengembangan AKSes Next-G meliputi proses log-in yang mudah, cukup dengan menggunakan alamat email.

Pengguna AKSes Next-G pun tidak terbatas pada investor saja tetapi juga masyarakat secara umum. Perubahan lain pada AKSes Next-G terdapat pada laman Beranda/Home yang lebih dinamis dengan informasi yang lebih menarik.

Yakni dengan menampilkan running trade, aktivitas pasar modal, dan headline berita/artikel terkait pasar modal.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018 KSEI telah merampungkan beberapa pengembangan. Seperti implementasi C-BEST Next-G, sistem untuk aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal.

Ini dikembangkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal. “Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat 6 kali lipat dan mampu menangani hingga 3 juta investor,” ujar Amrizal.

KSEI juga mengambil peran penting dalam implementasi perubahan siklus penyelesaian transaksi yang sebelumnya 3 hari (T+3) menjadi 2 hari (T+2). Hal ini mulai diterapkan pada perdagangan Bursa per tanggal 26 November 2018.

Peran KSEI sangat penting dalam proses  tersebut karena penyelesaian transaksi pada tanggal 28 November 2018 merupakan penyelesaian transaksi gabungan atas perdagangan dengan siklus Penyelesaian T+3 hari terakhir.

Yaitu hari Jumat (23 November 2018) dan perdagangan dengan siklus Penyelesaian T+2 hari pertama pada hari Senin (26 November 2018). Double Settlement pada tanggal 28 November 2018 telah sukses dilaksanakan KSEI tanpa kendala yang berarti. (dan)