Kronologi Penemuan Mayat WNA di Tandon Air Jimbaran, Ada Unsur Pidana?
Badung, Metrobali.com)
Seorang warga negara asing (WNA) tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di dalam tandon air di lantai 4 sebuah rumah kos di Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, pada Selasa (4/3/2025). Penemuan jenazah ini mengejutkan penghuni kos dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Penemuan jenazah terjadi sekitar pukul 10.00 WITA di rumah kos Pondok Ayanakhu, Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran.
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, awalnya, pemilik kos, Ni Wayan Sutari, melaporkan bahwa aliran air mati dan memanggil petugas untuk memeriksa tandon. Saat pemeriksaan, saksi Ketut Gonji mengira melihat boneka di dalam tandon, namun setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata itu adalah tubuh manusia dalam kondisi terlentang.
Sementara itu, pemilik rumah lain, Nyoman Predangga, melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas sekitar pukul 13.45 WITA. Tim rescue yang dikerahkan ke lokasi menemukan bahwa korban tidak mengenakan pakaian dan air dalam tandon dalam keadaan kosong.
Sejumlah saksi lainnya (red, penghuni kos) sebelum penemuan jenazah mengaku mendengar teriakan dari lantai atas dan melihat jejak kaki di balkon.
Saksi atas nama Reyhan Valerian (25) mengatakan, sekitar pukul 01.30 WITA, mendengar suara benda jatuh dan melihat seseorang mencoba masuk ke kamar melalui balkon. Bahkan saksi Fitri Kurniasari (29), melihat seseorang berkeliaran di area kos sekitar pukul 00.30 WITA.
Tim Inafis Polresta Denpasar telah melakukan pemeriksaan di lokasi dan menemukan beberapa luka lecet pada tubuh korban, lebam mayat di bagian punggung, serta cairan keluar dari kemaluan. Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain, baju kaos hijau dengan lis putih, celana pendek abu-abu, jaket hitam, celana panjang legging hitam, sandal karet biru dan alat otomatis dan pelampung dari tandon air
Di sisi lain, Koordinator Tim Rescue, Bayu Arya Wiraga, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat akses yang cukup sempit. Jenazah akhirnya berhasil diturunkan secara bergiliran.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya, memastikan bahwa proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Prof. Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas korban serta penyebab kematiannya. Selain telah mengamankan lokasi kejadian dengan garis polisi serta memeriksa saksi-saksi, kepolisian juga masih menganalisis rekaman CCTV di sekitar lokasi.
“Kita masih mendalami apakah ada unsur tindak pidana dalam kejadian ini,” pungkas Sukadi.
Pihaknya mengimbau untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait korban atau kejadian yang mencurigakan.
(jurnalis : Tri Widiyanti)