Jembrana,  (Metrobali.com)
Banjir yang terjadi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara pasca hujan deras mengguyur Kabupaten Jembrana pada Sabtu (10/10) dan Minggu (11/10) memicu masalah baru.
Selain belum bisa beraktivitas seperti biasa, warga setempatt juga kesulitan air bersih. Pasalnya, senjumlah sumur milik warga kotor akibat tercemar air. Bahkan hingga Selasa (13/10), air masih tergenang disejumlah titik.
Guna menanggulangi krisis air bersih tersebut pihak BPBD Kabupaten Jembrana menyalurkan air bersih ke Desa Pengambengan.
Plt Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD Jembrana, I Gusti Ngurah Darma Putra dikonfirmasi Selasa (13/10) mengatakan pendistribusian air bersih ke Desa Pengambengan sudah dilakukan sejak Senin (12/10) kemarin.
“Hari ini yang kedua kalinya. Setiap hari kami kirim satu tangki air isian 5000 liter” terangnya.
Pengiriman air bersih menurutnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat pasca banjir yang mengakibatkan beberapa sumur warga kotor karena tercampur lumpur.
Beberapa warga di Banjar Munduk dan Kelapa Balian nampak sedang bersih-bersih perabotan rumah tangga karena banjir telah menggenangi rumah warga.
Sementara itu, Perbekel Desa Pengambengan, Kamaruzaman berharap agar bantuan air bersih dari Pemkab Jembrana dapat terus dilakukan selama warganya masih membutuhkan.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang , pihaknya akan mengusulkan pembuatan drainase hingga tembus langsung ke kolam labuh, (laut) sehingga banjir yang kerap terjadi setiap turun hujan deras daoat teratasi.
“Sebenarnya sudah ada saluran tapi harus dinormalisasi. Kami akan betkoordinasi dengan pihak terkait juga ke DPRD sehingga bisa cepat terealisasi” ujarnya.
Diakuinya wilayah Pengambengan memang daerah banjir. Namun airnya cepat surut. (Komang Tole)