Foto: KPRK Provinsi Bali menggelar “Gala Fashion Produk Lokal” pada 30-31 Agustus 2020 di Hotel Neo+ Legian Kuta.

Denpasar (Metrobali.com)-

Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali menghadirkan program KPRK Move On Sesi 3 dengan “Gala Fashion Produk Lokal”. Kegiatan ini dilaksanakan guna menggeliatkan perekonomian pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di bidang fashion dan pariwisata.

Gala Fashion Produk Lokal ini diselenggarakan selama dua hari, dari 30 hingga 31 Agustus 2020 di Hotel Neo+ Legian Kuta. Selain dengan Hotel Neo+ Legian Kuta, Gala Fashion Produk Lokal bertajuk “Mari Kita Buktikan Bangga Buatan Indonesia dengan Bela Beli” ini juga bersinergi dengan Perempuan Indonesia Maju (PIM) dan Pusat Studi Undiknas.

“Untuk mengantisipasi di kuartal ketiga diisukan ada resesi, jadi kami sebagai wadah dari UKM itu mempunyai suatu kreativitas/inovasi untuk bangkit bersama,” kata Ketua KPRK Provinsi Bali, Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H, Sabtu (29/8/2020).

Dikatakan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat. Banyak perusahaan mengalami kebangkrutan dan tidak sedikit pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun dirumahkan tanpa gaji.

Situasi ini juga dirasakan oleh masyarakat Bali yang sebagian besar perekonomiannya ditunjang melalui sektor pariwisata. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan kreatif untuk menggeliatkan perekonomian dan pariwisata di Pulau Dewata. Apalagi pada kuartal III tahun 2020, perekonomian Indonesia diprediksi bakal mengalami resesi.

“Melalui kegiatan Gala Fashion Produk Lokal ini, kami yakin akan munculnya semangat baru dan inovasi baru dalam perekonomian masyarakat Bali Khususnya bagi pelaku UKM yang bergerak di bidang fashion dan pariwisata agar kita bisa tetap bertahan di tengah ancaman resesi,” kata Tini Gorda.

Tokoh perempuan yang juga Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini mengatakan, dalam pelaksanaan kegiatan Gala Fashion Produk Lokal tersebut pihaknya di KPRK mempunyai konsep PangPadePayu.

Konsep ini diambil lantaran semua kegiatan didukung oleh sumber daya yang dimiliki anggota KPRK, termasuk Hotel Neo+ Legian Kuta sebagai venue acara. Melalui upaya ini, kreativitas diharapkan bisa tetap berjalan dan semua biaya bisa ditekan.

Melalui Hotel Neo+ Legian Kuta yang sudah siap menerima tamu serta UKM yang bergerak di bidang fashion, baik baju, masker, Alat Pelinding Diri (APD) dan sebagainya, pihaknya berharap Gala Fashion Produk Lokal ini bisa menggerakkan dunia pariwisata dan UKM di Bali.

“Itu ada 15 UKM yang ikut dalam pameran ini,” ungkap Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) dan Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini.

UKM yang dilibatkan dalam kegiatan Gala Fashion Produk Lokal ini hanya membayar sebesar Rp 288 ribu per orang. Dengan nominal itu, UKM telah mendapatkan booth untuk berjualan dan menginap selama satu malam di Hotel Neo+ Legian Kuta. KPRK mengajak para UKM menginap agar mereka bisa melakukan refreshing di tengah adanya pandemi Covid-19.

Tini Gorda mengatakan, sasaran kegiatan ini adalah para pengunjung yang merupakan buyer yang mampu “Membela dan Membeli” dalam kegiatan Lelang Kaget Produk UKM sebagai wujud nyata dalam menggeliatkan perekonomian di bidang fashion.

“Kami mendatangkan tamu yang Bela dan Beli, yang tidak hanya bicara tapi dia melakukan aktivitas untuk membela UKM dengan membeli,” tuturnya.

Peserta dari pada kegiatan ini adalah 25 pengunjung very important person (VIP), 15 pengunjung umum lainnya yang datang bergiliran sesuai waktu pada kegiatan talkshow. Hal ini dilakukan dengan tetap menjalankan aturan protokol kesehatan dengan harapan semua bisa aman dan produktif, datang sehat pulang sehat.

Tini Gorda menyakini, upaya mensejahterakan pelaku UKM yang merupakan anggota KPRK khususnya di bidang fashion dan pariwisata pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan perekonomian dan terciptanya lapangan perkerjaan baru. (dan)