Dian Kartika Sari

Jakarta (Metrobali.com)-

Pemilihan kepala daerah memang bukan soal laki-laki atau perempuan, namun terkait dengan hak demokrasi bagi kaum wanita, kata Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Dian Kartika Sari, Senin (22/9).

“Gerakan perempuan adalah gerakan kebangsaan, dan bertujuan untuk meningkatkan derajat wanita agar menjadi lebih baik,” kata Dian dalam sebuah seminar bertajuk Perempuan Pilih Pilkada Langsung di Jakarta.

Menurut dia, melalui pilkada langsung maka kesempatan bagi wanita untuk memilih atau dipilih menjadi kepala daerah akan lebih terbuka, sekaligus menjadi media untuk memperjuangkan hak dan kepentingan kaum perempuan.

Dian juga berpendapat bahwa cara terbaik untuk menentukan pemimpin bukan menggunakan dukungan partai koalisi atau dipilih oleh DPRD, namun melalui amanat rakyat.

Hal tersebut terbukti dari kalahnya sejumlah calon legislatif yang mendapat dukungan banyak partai oleh calon yang hanya didukung sedikit partai namun didukung penuh oleh masyarakat.

Sebelumnya, DPR tengah mengkaji mekanisme pemilihan kepala daerah dalam Rancangan Undang-undang pilkada. Tingginya politik uang dalam pilkada langsung menjadi salah satu alasan pelaksanaan pilkada langsung melalui DPRD.

“Kami akan mengajukan aksi untuk menyampaikan petisi kepada DPR RI bersama sejumlah kelompok lain. Rencananya tanggal 24 namun bisa kami percepat,” kata wanita kelahiran Madiun tersebut. AN-MB