Klungkung ( Metrobali.com )-
Warga Lingkungan Lebah sempat dibuat geger. Pasalnya seseorang berusaha bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari atas jembatan Kali Unda yang berada di wilayah lingkungan Lebah Klungkung.
Imformasi yang dicumpulkan Metrobali.com di TKP Kamis ( 2/8 ) sekira pukul 16.30 wita korban ketika itu datang dari timur melintas diatas jembatan kali unda. Begitu korban sampai ditengah jembatan dilihat warga korban menaiki pagar jembatan dan tiba – tiba korban menjatuhkan diri. Warga yang sempat menyaksikan kejadian tersebut langsung berlarian melihat keadaan korban dari atas jembatan. Dilihat dari ketinggian jembatan kedasar sungai diperkirakan kurang lebih 10 meter dipastikan korban paling tidak patah tulang.

Namun menurut warga yang tidak mau namanya dimuat mengatakan korban disalamatkan oleh warga yang kebetulan sedang mengail tidak jauh dari korban jatuh. Ketikan akan diajak naik korban sepertinya tidak mengalami cedra dan bisa berjalan sambil dipapah. Korbanpun dengan dibonceng sepeda motor dilarikan menuju keselatan tujuan ke RSUD Klungkung.

Mendengar imformasi tersebut Metrobali meluncur menuju UGD dan korban tidak ada ditempat, kerabat korbanpun kebingungan mencari keberadaannya.  Begitu juga anggota Polres Klungkung kecele hingga diputuskan mencari korban di Rumah Sakit Bintang yang berada di jalan Ngurah Rai, Klungkung, disanapun polisi tidak menemukan korban. Sementara korban di ketahui bernama I Wayan Wirdana (27) tinggal di Banjar Gingsir, Desa Akah, Kec/Kab. Klungkung.

Ketika Metrobali.com bertandang ke rumah korban nampak keluarga dan karabat menunggu kedatangannya. Menurut I Nyoman Ritiarta 54 (bapak korban -red) mengatakan sebelumnya korban sempat minta uang untuk pergi ke Denpasar dengan alasan mencari istrinya karena sudah 3 hari tidak pulang, ujar Ritiarta.

“Saya suruh menunggu ibunya karena saya tidak megang uang, mendengar hal itu korban marah marah sambil membuang perabotan miliknya dan langsung pergi meninggalkan rumah” ujar Ritiarta. Putranya sudah menikah 6 bulan yang lalu dengan Ni Kadek Temi Dewi Restu alias Palen asal Banyuwangi, jawa timur, sekarang bekerja jadi Seles di Denpasar sedangkan putranya tidak bekerja. Mereka sudah sering bertengkar, puncaknya 3 hari yang lalu hingga istrinya minggat karena disiksa dan sampai sekarang belum pulang, ujar Sutiarta yang sehari hari bekerja sebagai buruh di pasar.

Sementara keluarga Sutiarta banyak yang datang menanyakan keadaan korban disamping itu kerabat yang lain berusaha mencari tahu siapa yang membonceng korban, Jika nanti dalam waktu 1 kali 24 jam korban belum kembali pihak keluarga akan melapor ke Polisi,  ujar kerabat korban yang tidak mau dimuat namanya. SUS-MB