?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Kuala Lumpur (Metrobali.com)-

Seorang penumpang pesawat Malaysia Airline MH17 yang diduga ditembak jatuh dengan rudal di wilayah udara Ukraina sempat mengungkapkan rasa gundahnya sebelum pesawat itu lepas landas, dalam video berdurasi 14 detik di akun Instagram miliknya.

“Bismillah….#hatiadasikitgentar,” tulis penumpang asal Malaysia, Md Ali Md Salim (30) dalam ‘caption’ video tersebut, seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Jumat (18/7).

Video tersebut menunjukkan para penumpang yang sedang sibuk memasukkan bawaan mereka ke bagasi di atas tempat duduk.

Video itu kemudian diunggah ke YouTube dan Facebook.

Sementara itu, satu keluarga dengan empat anak yang berniat pulang kampung ke Kuching turut menjadi korban jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 yang ditembak rudal di wilayah udara Ukraina.

Tambi Jiee (49) bersama istri dan empat anaknya berangkat dari Kazakhstan dan transit di Amsterdam.

“Mereka seharusnya tiba di rumah pukul empat petang. Anak perempuan saya sekeluarga hilang dalam sekejap,” kata ibu korban, Jamilah Noriah Abang Anuar (72).

Tambi yang bekerja di perusahaan minyak Shell akan dipindahkan ke kantor di Kuala Lumpur. Namun sebelum memulai bekerja di Kuala Lumpur, mereka berniat merayakan Lebaran di Kuching.

Pramugara Sanjid Singh Sandu (41) seharusnya tidak berada dalam penerbangan pesawat MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, namun ia bertukar sif dengan rekannya.

Ibunya bahkan sudah menyiapkan masakan favorit Sanjid untuk menyambut kedatangan anaknya di Penang.

“Terakhir dia pulang bulan lalu. Kami berbicara di telepon tak lama sebelum penerbangan itu,” kata ayah Sanjid, Jijar Singh (71).

“Saya tidak tahu itu akan menjadi percakapan terakhir kami. Apa yang terjadi terjadilah,” kata Jijar di sela tangisnya.

Sementara itu, beberapa keluarga korban pesawat naas itu pada Jumat pagi sudah berada di lapangan terbang KLIA di Sepang serta di Hotel Marriott Putrajaya untuk mendapatkan informasi terkini mengenai tragedi tersebut.

Namun mereka menolak berbicara kepada media.

Pesawat MAS MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur yang membawa 298 penumpang jatuh akibat ditembak dengan rudal di wilayah udara Ukraina.

Menurut data MAS, penumpang dan awak kapal tersebut berasal dari Belanda (154), Malaysia (43) termasuk 15 anak dan dua bayi, Australia (27), Indonesia (12) termasuk seorang bayi), Inggris (9), Jerman (4), Belgia (4), Filipina (3), Kanada (1) dan yang tidak diketahui kewarganegaraannya 41 orang.

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak menerusi tweetnya mengatakan “terkejut mendengar laporan pesawat MAS terjatuh”, dan mengarahkan penyelidikan segera dilaksanakan.

“Hari ini merupakan hari tragis, di dalam tahun tragis bagi Malaysia,” kata Najib.

“Doa kami bersama keluarga dan rekan-rekan dalam pesawat tersebut. Saya tidak bisa bayangkan apa yang harus mereka lalui pada masa-masa menyakitkan ini.” “Penumpang dan awak pesawat tersebut berasal dari berbagai negara, namun hari ini, tanpa memandang kewarganegaraan, kita semua bersatu dalam duka cita,” katanya. AN-MB