Foto: Kader perempuan inspiratif PSI, Emiliana Sri Wahjuni, yang juga seorang Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar (kiri) bersama Qyrana Qynasih Nugraha, Sekretaris DPC PSI Denpasar Timur di sela-sela acara Kopdar Spesial Hari Kartini “Perempuan Berdaya, Berkarya & Berdikari” di Gujji Coffe, Jalan Merdeka No. 18, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Kamis (22/4/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kecamatan Denpasar Timur (Dentim), Kota Denpasar menjadi salah satu kepengurusan partai politik yang menginspirasi. Pasalnya mayoritas pengurusnya adalah anak-anak muda kisaran usia 20 tahun hingga 25 tahun dan juga sebagian besar dari kalangan perempuan.

Pada momentum peringatan Hari Kartini 21 April 2021, DPC PSI Dentim memperingatinya dengan menggelar berbagai kegiatan salah satunya Kopdar Spesial Hari Kartini “Perempuan Berdaya, Berkarya & Berdikari” di Gujji Coffe, Jalan Merdeka No. 18, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Kamis (22/4/2021).

Acara ini menghadirkan sosok tokoh perempuan inspiratif yakni Emiliana Sri Wahjuni, yang juga seorang Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai narasumber yang berbagi kisah inspiratif dan pesan-pesan motivasi agar kaum perempuan menjadi berdaya, berkarya dan berdikari.

Acara yang dikemas menarik dan fun dihadiri kader perempuan PSI dan para perempuan muda yang tertarik bergabung ke PSI sebagai partai yang dikenal ramah perempuan dan konsisten menyuarakan serta memperjuangkan kepentingan kaum perempuan.

“Untuk memperingati hari Kartini, kami adakan kopdar khusus perempuan Denpasar yang dihadiri kader-kader Dentim dan calon calon kader perempuan. Semua anak-anak muda, umur 20 tahunan,” terang Ketua DPC PSI Denpasar Timur Ida Bagus Nandiswara Agung, didampingi Sekretaris Qyrana Qynasih Nugraha dan Bendahara I Gede Suwitra serta jajaran pengurus DPC PSI Dentim.

Menurut Qyrana Qynasih Nugraha, ketua panitia yang juga Sekretaris DPC PSI Denpasar Timur, Kopdar Spesial Hari Kartini dengan tema “Perempuan Berdaya, Berkarya & Berdikari” ini adalah gambaran Kartini jaman sekarang.

Dikatakan Kartini jaman sekarang adalah para perempuan yang berdaya dan berdikari serta terus menerus berproses menjalani panggilan hidupnya sehingga tidak berhenti berkarya dan menjadi teladan bagi lingkungannya.

“Kartini masa kini adalah perempuan yang berani mengikuti panggilan hidupnya,” kata Qyrana yang baru berusia 21 tahun dan baru lulus dari Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan.

Sementara itu kader perempuan PSI Emiliana Sri Wahjuni, yang juga seorang Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar mengatakan tema ini dipilih karena PSI ingin menunjukkan bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Srikandi PSI yang akrab disapa Sis Emil ini juga sangat mengapresiasi pengurus DPC PSI Dentim yang mayoritas anak-anak muda, juga banyak pengurus dan kader perempuan telah mengemas acara kopdar ini dan memberikan inspirasi bagi para perempuan muda agar mereka bisa berdaya, berkarya dan berdikari.

“Saya kasi empat jempol terbaik anak-anak muda DPC PSI Dentim ini. Hari ini saya juga terharu bisa ketemu dengan perempuan muda cantik dan pintar,” kata Sis Emil yang selama ini dikenal sangat dekat dengan anak-anak muda dan gencar menyuarakan serta memperjuangkan isu-isu perempuan.

Para perempuan muda peserta kopdar ini juga sangat antusias saat Sis Emil yang merupakan Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar ini menerangkan hak-hak perempuan dan mengajak mereka berjuang bersama dan masuk ke politik untuk memperjuangkan hak-hak perempuan.

Bagi Sis Emil, para perempuan muda dan Kartini masa kini ini perlu lebih dini diperkenalkan dengan dunia politik dan perlu dibekali ilmu politik sebagai bekal untuk menjadikan mereka perempuan tangguh dan tergerak untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan.

“Saya ajak para perempuan muda ini harus terlibat di politik, kritisi apa yang terjadi di kota dan berikan masukan solusi yang konstruktif. Kontribusi mereka ini sangat dibutuhkan untuk memajukan Kota Denpasar,” pungkas ibu dari dua orang putri ini. (wid)