Denpasar (Metrobali.com)-

Kontroversi Proyek IKN, di Menjelang Perayaan 17 Agustus 2024 di IKN. Menyebut beberapa yang menjadi sorotan publik.

Menurut Ekonom, pengamat politik dan ekonomi I Gde Sudibya, Senin siang, dua bulan 14 hari menjelang perayaan proklamasi 17 Agustus 2024, 79 tahun proklamasi, Ketua dan Wakil Ketua Badan Otorita IKN mengundurkan diri.

“Ini sudah tentu publik terperangah, problem kepemimpinan dan manajemen apa yang sedang berlangsung di IKN sehingga top exutivesnya mengundurkan diri,” katanya.

Selain itu, lanjut Gde Sudibya kontroversi tentang calon investor, yang dijanjikan investor luar negeri dengan pendanaan besar ternyata tidak tertarik melakukan investasi. Investasi oleh konglomerat lokal, dengan kompensasi yang diperkirakan tidak kecil.

Dikatakan yang menjadi sorotan publik, Pesiden Jokowi menjanjikan konsesi luar biasa, dan bahkan memanjakan, dengan janji konsesi pengelolaan hutan: dua kali 90 tahun, setara dengan 180 tahun. Jangka waktu pengelolaan SDA yang tidak pernah terjadi semenjak Indonesia merdeka.

“Semenjak awal pembahasan RUU IKN, telah sarat kontroversi: penolakan dari gerakan masyarakat sipil, keterbatasan dana negara dalam pembiayaan, publik menilai proyek ini terlalu ambisius dalam keterbatasan anggaran dan masih banyak lagi program kesejahteraan sosial yang jauh lebih urgent,” I Gde Sudibya, ekonom, pengamat ekonomi pembangunan. (Sutiawan/Metrobali)