Denpasar, (Metrobali.com)

 

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menutup pelaksanaan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2025 pada pekan lalu (14/4). Pasukan khusus Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus jaga pasokan energi dengan aman pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2025, mulai dari arus mudik hingga arus balik.

Pada masa arus mudik dan arus balik, perjalanan masyarakat di wilayah Bali terpantau aman dan lancar. Pada tahun ini, pengaturan pengamanan dan rekayasa lalu lintas sebagaimana dilaksanakan Polda Bali patut diapresiasi, sejumlah peran pendukung seperti sarana beristirahat dan ketersediaan energi memegang peranan penting dalam mendukung lancarnya lalu lintas yang padat terutama menjelang perayaan hari raya. Sehingga musim liburan di masa Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025 dapat berlangsung dengan lancar, aman dan penuh kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Bali.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kelancaran layanan energi selama masa Satgas. Aji menyampaikan, terjadi kenaikan konsumsi energi, mulai dari BBM, LPG hingga avtur dibandingkan kondisi normal.

“Terimakasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh stakeholders, baik dari unsur Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Hiswana Migas, serta rekan-rekan media. Apresiasi yang setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada seluruh tim Pertamina yang siaga penuh, serta keluarga mereka yang turut mendukung kelancaran operasional selama masa Satgas,” ujar Aji.

Satgas RAFI 2025 yang berlangsung sejak 17 Maret hingga 13 April bertugas memastikan distribusi energi tetap aman dan lancar di seluruh wilayah kerja Pertamina termasuk Bali, khususnya selama momen Ramadhan dan Idul Fitri.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bahwa ketersediaan stok BBM dan LPG selama masa Satgas terjaga dalam kondisi aman, dengan ketahanan stok yang bervariasi mulai dari 3,3 hari hingga 20,78 hari tergantung produk dan wilayah.

Selama masa Satgas, tercatat adanya perubahan trend konsumsi, terutama pada periode arus mudik dan balik di Bali. Untuk produk Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) sebesar 2.830 KL/hari, turun 2% dibandingkan konsumsi normal, sedangkan untuk Gasoil (Biosolar dan Dex Series) sebesar 559 KL/hari mengalami penurunan hingga 26% dibandingkan konsumsi normal. Sebagaimana diketahui penurunan ini berdampak besar dari pembatasan operasional angkutan barang dan truk, terutama pada hari perayaan. Untuk konsumsi Avtur menjadi 2065 KL/ hari juga mengalami penurunan sebesar 6% dibanding konsumsi normal dan untuk LPG konsumsi sebesar 839 MT/hari yang mengalami penurunan sebesar 3% dibanding konsumsi normal.

Selama masa Satgas RAFI 2025, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan kesiapan infrastruktur distribusi di Bali melalui pengoperasian 2 Terminal BBM (Fuel Terminal dan Integrated Terminal), 204 SPBU, 4 SPBUN, 120 Agen LPG PSO, 23 Agen LPG NPSO dan 1 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Operasional ini dikendalikan melalui sistem monitoring yang aktif selama 24 jam penuh.

Ahad menegaskan bahwa hasil evaluasi Satgas RAFI 2025 akan menjadi landasan untuk menyempurnakan strategi distribusi energi ke depan. “Kami akan terus meningkatkan keandalan layanan, terutama untuk wilayah-wilayah dengan tantangan geografis dan lonjakan konsumsi, agar kebutuhan energi masyarakat senantiasa terpenuhi,” tutupnya. (rls)