Badung, (Metrobali.com)

 

Yellow Grden Community kembali mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan mengumpulkan sampah plastik. Kali ini bekerja sama dengan sekolah SMPN 4, Bongkasa, Abiansemal. Badung, termasuk siswa dan guru yang berjumlah hampir 1000 orang. Acara ini juga merupakan bagian kegiatan dari acara Ulang Tahun sekolah yang ke 36 tahun pada hari Senin tanggal 26 September 2022 .

“Pandemik di wilayah kami, Bongkasa Abiansemal sudah mulai berakhir. Kegiatan perekonomian sudah mulai menunjukkan kemajuan dan dunia pariwisata juga sudah mulai berjalan normal,” Kata Peni Cameron, salah seorang Pembina dari Komunitas Yellow Garden, Senin (26/9/2022).

Menurutnya, Problem lingkungan tentunya juga mulai tumbuh, sampah plastikpun mulai terlihat menumpuk dan mengganggu lingkungan.

“Akan tetapi kami sangat bangga, karena kesadaran akan lingkungan dan terutama sampah plastik sudah mulai tertanam di hati masyarakat. Dan kali ini dengan inisiatif dari kepala sekolah SMPN 4, Abiansemal, I made Antara, S.Pd. kegiatan ini terselenggara dengan baik,” terang Peni.

Acara dimulai sejak pukul 7 pagi, diikuti oleh 28 kelas dengan total siswa 920 orang, 70 guru dan 10 perangkat desa setempat serta komunitas dari Yellow Garden.

Lingkungan adalah milik kita bersama, oleh karena itu dimohon agar adik-adik bisa menjaga kebersihan lingkungan yang dimulai dari diri kita sendiri. Terutama untuk sampah plastik. Dan diperlukan kerjasama saling support dari beberapa pihak terkait,” ungkap I Made Antara selaku Kepala Sekolah SMPN 4 Abiansemal.

Selain itu, dari Yellow Garden juga mengadakan kuis dan menjelaskan mengapa pentingnya mengumpulkan sampah plastik. Dengan tujuan agar bisa didaur ulang semestinya. Bahkan banyak dari siswa yang belum memahami bahwa sampah plastik yang ada didalam tanah ataupun lautan baru dapat terurai hingga ratusan tahun. Selain mengumpulkan untuk kebersihan, dijelaskan juga bahwa kita harus mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Dari kegiatan pengumpulan sampah ini, para siswa juga diberikan apresiasi atas sampah plastik yang paling banyak terkumpul. Terbagi atas 28 kelompok kelas. Total sampah plastik yang diperoleh adalah 1565 kg sampah plastik campur. Selain ditimbang, hasil perolehan timbangan per kelompok juga diberikan penggantian dana. Dan diberikan hadiah berupa uang tunai untuk 3 kelompok pengumpul terbanyak.

Berawal dari kenginan menjaga lingkungan desa yang bersih, sehingga ingin menumbuhkan kesadaran sejak usia dini soal kebersihan lingkungan dari sampah. Dan ada nilai ekonominya jika mereka mengumpulkan sampah, karena dapat ditukar dengan uang. Yang dapat ditabung atau digunakan untuk keperluan sekolah maupun uang jajan mereka,” jelas I Wayan Sika Arnawa, ketua Yellow Garden Community.

Bahkan sudah terjalin kerjasama berlanjut antara Yellow Garden Community dan SMPN 4, untuk mengumpulkan sampah setiap bulan sekali, yang akan memberi dampak yang sangat positif baik untuk lingkungan, keluarga dan semangat kepedulian.

Yellow Garden Community awalnya adalah Yellow Garden Organic yang didirikan bulan Juni 2021. Akan tetapi dalam satu tahun mengalami banyak perkembangan, sehingga akhirnya digantilah nama menjadi Yellow Garden Community. Selain peduli lingkungan, kami juga berkegiatan di pertanian, perkebunan dan kesenian.

Saat ini selain mengelola sampah desa dan sekitarnya khususnya sampah plastik, kami juga membuat kompos organik untuk kebutuhan sawah dan perkebunan di desa kami.

Dan saat ini kami sudah membantu hampir 6 hektar sawah padi di area Bongkasa. Dan menanam hampir 4000 pohon jati serta pohon Durian MUsangking hampir seluas 15 hektar.

Dan kami juga mengajar ekstra kurikuler musik di sekolah terdekat di Bongkasa. Kegiatan ini dilakukan free tanpa biaya dan memfasilitasi peralatan musiknya. (hd)