Mangupura (Metrobali.com)-

             Ketua Umum Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali, Kompyang R Swandika membuka secara resmi pelatihan untuk pelatih dalam rangka sertivikasi pelatih Kodrat yang digelar di GOR Lila Bhuana, KONI Bali, Sabtu (1/6) lalu. Sertivikasi pelatih yang diikuti 56 peserta tersebut, langsung dididik, dilatih dan disertivikasi oleh Guru Muda PB Kodrat, Rimba Dirgantara.

            Kompyang Swandika didampingi Sekum Kodrat Bali, A A Tri Candra Arka di sela-sela kegiatan menjelaskan kegiatan pelatihan dan sertivikasi tersebut sangat berguna bagi Kodrat Bali ke depan, sehingga olahraga tarung derajat ini eksis di masyarakat. ‘’Para pelatih yang dilatih dan akan disertivikasi ini sangat berguna dalam pengembangan Kodrat pada satlak-satlak yang ada di kabupaten/kota di Bali,’’ ujarnya.

            Selain itu menurut Kompyang Swandika ada empat manfaat sertivikasi dan pelatihan ini, pertama adalah memenuhi ketentuan dalam UU Keolahragaan nasional, bahwa pelatih pada cabang olah raga yang diakui KONI harus memiliki sertivikasi, sehingga kegiatan ini sangat penting dan strategis bagi kelangsung Kodrat ke depan. Kedua adalah menyangkut kualitas pelatih yang dihasilkan dalam pelatihan untuk pelatih ini, sehingga ada standarisasi yang baku antarpelatih. Gunanya adalah ajaran sang guru, diturunkan sampai ke petarung sama.”Oleh karena itu, kehadiran sang guru muda langsung memberikan sertivikasi, membuat para pelatih bersemangat. Selain melakukan sertivikasi, beliau menurunkan beberapa ajaran dan gerakan yang baru bagi para pelatih,”ungkapnya.

            Untuk manfaat selanjutnya, kata Swandika, meningkatkan kemampuan tanding dan prestasi bagi Bali secara keseluruhan. Karena dengan pelatih yang memahani ajaran yang diturunkan langsung guru muda, mereka memiliki kemampuan handal dan dapat mendidik petarung-petarung yang berprestasi di tingkat nasional. Yang terakhir, tambah Swandika adalah antara satlak satu dengan yang lainnya di Bali, memiliki kemampuan yang sama, sehingga ketika memasyarakatkan Kodrat di Bali berjalan dan melangkah bersama, untuk kemajuan Kodrat di Bali secara menyeluruh. ‘’Semua kabupaten/kota ada perwakilannya dalam sertivikasi ini. Kami berharap, ini dimanfaatkan sebaik-baiknya, untuk kemajuan Kodrat di Bali,’’ pungkas Swandika.

            Sementara itu, selain guru muda Rimba Dirgantara hadir dalam pelatihan, juga pelatih dari Malaysia yang juga sekretaris Tarung Derajat Malaysia, Osmanok. ‘’Sebenarnya berencana hadir dari Vietnam, karena jadwalnya tidak dapat dikejar. Kemungkinan datang belakangan,’’ ujar Candra Arka yang biasa disapa Gung Cok ini.

            Guru Muda Rimba Dirgantara di sela-sela sertivikasi juga mengungkapkan, pelatihan di Bali sangat penting bagi PB Kodrat karena di Bali perkembangan Kodrat sangat pesat, serta menjadi cabor utama bagi KONI Bali. Oleh karena itu, PB Kodrat mengawal Bali dengan baik. Salah satu upaya adalah pelatihan dan sertivikasi ini, agar Bali memiliki kualitas dan kemampuan yang maksimal untuk memasyarakatkan Kodrat. ‘’Bali telah berkiprah banyak di tingkat nasional, malah kini menjadi acuan rekan-rekan di negara lain. Oleh karena itu, para pelatih dan petarung di Bali harus terus meningkatkan diri dan mampu menurunkan ilmu sang guru dengan baik dan maksimal, sehingga prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan,’’ pungkas Rimba. PUT-MB