Denpasar (Metrobali.com)

Komunitas Cinta Kain Bali (KCKB) adalah suatu perkumpulan Perempuan Bali yang senantiasa menggaungkan penggunaan balutan kain endek Bali pada setiap penampilannya dengan terus memberi inspirasi buat lingkungan sekitar bahkan mendorong kreasi dan inovasi kaum perempuan dalam pengembangan nilai-nilai budaya tradisional Bali.

“Perjuangan kami yang tulus membantu pemerintah dalam meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kain Bali menjadi salah satu visi dan misi kami, namun sebaliknya kami berharap pemerintah juga dapat membantu pengrajin kain Bali dalam hal pemasaran hasil-hasil produksinya,” kata Sandra Kartika, Ketua KCKB disela-sela Diskusi interaktif memperingati Hari Kartini dengan tema ‘KCKB Wujud Kartini Masa Kini Dalam Balutan Kain Endek’ di Hotel The Cakra, Denpasar, Rabu (21/4/2021).

Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber, meliputi Tude Togog (Pembina Komunitas Cinta Kain Bali), Wardhani Erawati, dan Putu Sudi Adnyani alias Mami Bara (Pemilik Bara Silver).

Pendiri KCKB, Yoseva Listyati juga mengingatkan bahwa kesantunan perilaku R.A. Kartini mesti diteladani perempuan Indonesia terutama dalam menjaga sikap, perilaku dan juga tata cara berbusana yang baik.

“KCKB juga mendorong sosialisasi penggunaan kain endek untuk kaum millenial agar dapat diaplikasikan dalam setiap kesempatan sehari-hari, karena kita juga dapat memodifikasi dan memadukannya menjadi seperti rok, kulot dan gaun dsb. Jadi jangan melihat kain endek itu kuno sebab bisa dimodifikasi supaya terlihat lebih modern. Yang penting untuk anak-anak muda di Bali terutama kaum perempuan jangan takut untuk kreatif dan terus berinovasi, cintailah kain Bali,” pungkas Yoseva. (hd)